kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

CEO Kompas Gramedia banting setir jadi guru SD


Rabu, 20 Februari 2013 / 11:27 WIB
CEO Kompas Gramedia banting setir jadi guru SD
ILUSTRASI. Anjungan pengeboran?(jack-up) Rig Hakuryu-14 PT?Pertamina Hulu Mahakam.


Reporter: Dyah Megasari |

JAKARTA. Terbiasa memimpin jaringan perusahaan media di bawah payung Grup Kompas Gramedia (KG), Chief Executive Officer (CEO) KG Agung Adiprestyo mendadak 'banting setir' jadi Guru Sekolah Dasar (SD).

Dengan telaten dan sabar, CEO KG ini mengajar berbagai pengetahuan umum dalam bahasa anak-anak yang mudah dimengerti. Ia pun mendaulat anak-anak untuk adu lomba cepat menjawab pertanyaan-pertanyaan umum yang dilontarkan di depan kelas.

Usai jadi Guru SD, ia bertutur memang KG sangat perhatian dengan dunia pendidikan. Baginya, level pendidikan SD adalah titik fundamental lahirnya para generasi penerus bangsa yang berkualitas.  

“Demi mewujudkannya, diperlukan sinergi dari seluruh pihak, bukan hanya guru dan orang tua saja,” ujar Agung saat berpartisipasi dalam program "Indonesia Mengajar" di SDN Kuningan Timur 01 Pagi Jakarta Selatan, Rabu (20/2).

"Seperti yang dilakukan anak-anak muda untuk Indonesia Mengajar. Mereka secara suka rela berbagi pengetahuan berdasarkan bidang yang mereka geluti," lanjutnya.

Ia menjelaskan pengetahuan yang luas dari berbagai bidang dan cerita pengalaman yang diberikan para relawan Indonesia Mengajar ini tentu akan memotivasi anak untuk terus belajar.

Dalam kesempatan ini, Agung akan berbagi pengalaman kepada murid kelas dua, empat dan enam.

Kekurangan Guru Berkualitas

Indonesia Mengajar adalah program yang diprakarsai oleh Rektor Universitas Paramadina, Anies Baswedan. Program ini memiliki misi mengajak anak muda untuk membantu mencerdaskan bangsa.

Seperti yang dikutip dari situs Indonesia Mengajar, program ini hadir untuk mengisi kekurangan guru berkualitas di daerah yang membutuhkan, khususnya di daerah terpencil dengan mengirimkan lulusan terbaik Perguruan Tinggi di Indonesia yang telah dididik intensif untuk menguasai kapasitas kepengajaran dan kepemimpinan untuk bekerja sebagai guru selama satu tahun.

Selain itu, program Indonesia Mengajar menjadi wahana belajar kepemimpinan bagi anak-anak muda terbaik Indonesia agar tak semata memiliki kompetensi kelas dunia, tetapi juga pemahaman akar rumput. (TribunNews)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×