kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.667.000   5.000   0,30%
  • USD/IDR 16.350   -70,00   -0,43%
  • IDX 6.648   -94,43   -1,40%
  • KOMPAS100 985   -10,71   -1,08%
  • LQ45 773   -11,62   -1,48%
  • ISSI 203   -1,54   -0,76%
  • IDX30 399   -7,38   -1,81%
  • IDXHIDIV20 478   -11,28   -2,30%
  • IDX80 112   -1,62   -1,42%
  • IDXV30 117   -1,24   -1,05%
  • IDXQ30 132   -2,70   -2,00%

Cek Kesehatan Gratis Dimulai, DPR Minta Seluruh Faskes Miliki Layanan yang Sama


Senin, 10 Februari 2025 / 14:30 WIB
Cek Kesehatan Gratis Dimulai, DPR Minta Seluruh Faskes Miliki Layanan yang Sama
ILUSTRASI. Program cek kesehatan gratis harus diintegrasikan dengan layanan BPJS Kesehatan. Sebab, BPJS Kesehatan juga memiliki program serupa.


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah memulai program cek kesehatan gratis pada Senin (10/2). Anggota Komisi IX DPR Edy Wuryanto mengatakan program cek kesehatan gratis merupakan bagian dari komitmen pemerintah dalam meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan. 

Komisi IX DPR RI pun memberikan dukungan agar layanan ini dapat berjalan dengan baik. 

Edy mengatakan, program ini bertujuan untuk memastikan masyarakat mendapatkan akses pemeriksaan kesehatan secara gratis guna mendeteksi penyakit lebih dini. 

"Dengan deteksi dini, kita bisa melakukan intervensi lebih cepat dan mencegah kondisi kesehatan yang lebih buruk di kemudian hari,” ujar Edy dalam keterangan pers, Senin (10/2).

Baca Juga: Prabowo Mulai Program Cek Kesehatan Gratis Hari Ini, Berikut Cara Pendaftarannya

Dalam rangka memastikan kesiapan pelaksanaan program ini, Komisi IX DPR RI telah melakukan pengawasan ke beberapa provinsi. Tujuannya guna melihat langsung kondisi fasilitas kesehatan yang akan digunakan untuk pemeriksaan gratis. 

Dari hasil pengawasan, masih ditemukan sejumlah kendala seperti kesiapan sumber daya manusia tenaga kesehatan, sarana pendukung pemeriksaan, serta pemetaan target sasaran. 

Meskipun ada kuota harian, Edy bilang, masyarakat bisa kebagian kuota sehingga harus datang di lain waktu. 

“Ini harus dikawal dengan baik agar tidak terjadi lonjakan pasien yang tidak dapat ditangani tenaga kesehatan dan fasilitas yang tersedia,” kata Edy. 

Selain itu, Edy juga menyoroti keterbatasan sarana kesehatan di beberapa daerah. Dari pengawasan di Sulawesi Tengah, misalnya, masih ditemukan puskesmas di wilayah perkotaan yang memiliki keterbatasan alat pemeriksaan.  “Apalagi di daerah terpencil,” ujarnya.

Hal ini perlu menjadi perhatian serius agar tidak terjadi ketimpangan antara program nasional dengan kondisi fasilitas kesehatan di daerah. 

“Kita harus memastikan bahwa alat kesehatan yang diperlukan tersedia di semua fasilitas kesehatan, terutama untuk pemeriksaan-pemeriksaan penting seperti deteksi kanker serviks. Jangan sampai ada daerah yang tidak bisa menjalankan program ini karena keterbatasan alat atau tenaga medis yang kurang terlatih,” imbuh Edy. 

Baca Juga: Resmi Dimulai Hari Ini (10/2), Simak Cara Cek Kesehatan Gratis Kado Ulang Tahun

Edy juga menilai pentingnya memanfaatkan momentum ulang tahun sebagai waktu bagi masyarakat untuk melakukan pemeriksaan kesehatan gratis. 

Namun, ada masyarakat yang tidak menyadari atau bahkan lupa tanggal ulang tahun mereka, terutama dari kalangan ekonomi menengah ke bawah atau lansia. 

Oleh karena itu, diperlukan sosialisasi yang masif agar masyarakat mengetahui hak mereka untuk mendapatkan pemeriksaan gratis pada hari ulang tahun mereka. 

Edy berharap program cek kesehatan gratis ini harus diintegrasikan dengan layanan BPJS Kesehatan. Sebab, BPJS Kesehatan juga memiliki program serupa. 

Selain itu, jika masyarakat mengetahui kondisi kesehatannya setelah menjalani cek kesehatan gratis, mereka tentu memerlukan pemeriksaan lebih lanjut. 

“Jika hasil screening menunjukkan adanya penyakit, mereka harus bisa segera mendapatkan perawatan lanjutan yang ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Oleh karena itu, program ini harus terkoneksi dengan BPJS Kesehatan agar masyarakat tidak terbebani biaya pengobatan sendiri,” imbuh Edy.

Selanjutnya: Early Bird Tiket IndonesianGP Dibuka, Harga Mulai dari Rp 140.000

Menarik Dibaca: 11 Tips Hidup Sehat untuk Mencegah Penyakit Diabetes Tipe 2

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×