kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Catat, mulai Januari 2022 pemerintah akan menggelar vaksinasi booster bagi lansia


Rabu, 17 November 2021 / 06:15 WIB
Catat, mulai Januari 2022 pemerintah akan menggelar vaksinasi booster bagi lansia


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah berencana melaksanakan vaksinasi dosis ketiga atau booster pada tahun depan. Vaksinasi booster nantinya akan dimulai kepada kelompok masyarakat rentan yaitu lansia.

Juru Bicara Vaksinasi dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan, detil pelaksanaan vaksinasi booster masih menunggu rekomendasi dari para ahli dan juga Badan Kesehatan Dunia (WHO). Namun saat ini pemerintah telah menyiapkan skenario untuk vaksinasi booster.

Nadia menegaskan meski telah disiapkan skenario vaksinasi booster, namun pelaksanaannya menunggu sasaran vaksinasi dosis pertama terutama lansia mencapai 60%-70%. Hingga saat ini cakupan vaksinasi bagi lansia baru mencapai 9,5 juta atau 44% dari target total lansia 21,5 juta orang.

"Rekomendasi para ahli vaksinasi booster diutamakan bagi kelompok prioritas pertama tenaga kesehatan dan kedua adalah lansia. Skenario vaksinasi dosis ketiga ini akan kita mulai pada Januari atau Februari 2022," kata Nadia dalam Webinar Kementerian Kesehatan, Selasa (16/11).

Baca Juga: Kemenkes tegaskan vaksin Covid-19 masih miliki proteksi terhadap varian baru

Untuk lansia pelaksanaan vaksinasi dosis ketiga akan menggunakan mekanisme Penerima Bantuan Iuran (PBI) atau biayanya ditanggung oleh pemerintah. Saat ini pemerintah fokus pada penyelesaian vaksinasi dosis pertama dan kedua. Dimana WHO sendiri menargetkan semua negara pada akhir tahun ini vaksinasi dosis kedua telah mencapai minimal 40%.

"Jadi kita masih tunggu dari ahli, karena belum ada kajian kapan kita harus berikan vaksinasi [dosis ketiga], apakah setelah enam bulan pasca penyuntikan atau tiga bulan. Itulah kenapa kita tidak cepat-cepat karena masih perlu pembahasan secara teknis," ujarnya.

Sebagai informasi cakupan vaksinasi dosis kedua di Indonesia telah mencapai 84 juta orang atau 40% dari target. Kemudian untuk vaksinasi dosis pertama telah mencapai 130 juta suntikan.

Selanjutnya: Hore.. Singapura siap buka pelancong dari Indonesia bebas karantina mulai 29 November

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×