kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.284.000   34.000   1,51%
  • USD/IDR 16.595   -40,00   -0,24%
  • IDX 8.169   29,39   0,36%
  • KOMPAS100 1.115   -0,85   -0,08%
  • LQ45 785   2,96   0,38%
  • ISSI 288   0,88   0,31%
  • IDX30 412   1,48   0,36%
  • IDXHIDIV20 463   -0,53   -0,11%
  • IDX80 123   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 129   -0,13   -0,10%

Canda Menkeu Purbaya: Perbankan Pusing Salurkan Dana Rp 200 Triliun


Senin, 15 September 2025 / 17:04 WIB
Canda Menkeu Purbaya: Perbankan Pusing Salurkan Dana Rp 200 Triliun
ILUSTRASI. Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa. Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa blak-blakan mendapatkan keluhan dari perbankan terkait penyaluran dana Rp 200 triliun.


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa blak-blakan mendapatkan keluhan dari perbankan terkait penyaluran dana Rp 200 triliun. 

Pihaknya mengatakan saat kebijakan ini akan dirilis ada perbankan yang menyatakan keberatan dan menyebut hanya sanggup menyerap Rp 7 triliun. 

"Saya bilang enak saja, kasih sana semua biar mereka mikir. Jadi  bukan saya saja yang mikir," katanya di Istana Kepresidenan, Senin (15/9). 

Saat ditanya peluang anggaran Rp 200 triliun ini ditambah, Purbaya menyebut akan mengevaluasi kinerja perbankan dalam realisasi dana ini. 

Baca Juga: Menkeu : Bank Penyalur Kas Negara ke Koperasi Merah Putih Dapat Bunga Lebih Rendah

"Nanti kita lihat kondisinya, sekarang saja pusing minta ditambah. Ngomong sama Dirut Bank deh dia sudah pusing dikasih duit banyak ini," tambahnya. 

Menurut Purbaya, saat perbankan tidak bisa menyalurkan uang ini maka akan secara langsung menekan bunga bank dan berdampak lebih besar terhadap peningkatan ekonomi di tanah air. 

Purbaya menjelaskan saat bunga pinjaman turun dan bunga deposito turun maka banyak dari masyarakat yang tidak ragu lagi untuk meningkatkan belanja mereka. 

Purbaya membebaskan kepada perbankan untuk menyalurkan dana tersebut. Namun, jika ada perbankan yang kebingungan maka pemerintah akan membuat panduan yang bisa dimanfaatkan untuk program unggulan pemerintah. 

"Jadi bisa win-win solution, kalau mereka bisa salurin ya salurin kalau ga bisa ya bisa pakai itu," ujarnya. 

Sebelumnya pemerintah telah menyalurkan dana Rp 200 triliun kepada lima perbankan nasional. 

Kelima bank tersebut adalah PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) yang mendapatkan dana Rp 55 triliun, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) sebesar Rp 55 triliun dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) senilai Rp 25 triliun. 

Lalu ada PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) senilai Rp 55 triliun dan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) sebesar Rp 10 triliun. 

"Jadi saya pastikan dana yang Rp 200 triliun masuk ke sistem perbankan hari ini," ujar Purbaya dalam Konferensi Pers di Jakarta, Jumat (12/9). 

Baca Juga: Pembentukan Badan Penerimaan Negara Semakin Menguat, Prabowo Ubah Aturan Jokowi!

Selanjutnya: Menkeu : Bank Penyalur Kas Negara ke Koperasi Merah Putih Dapat Bunga Lebih Rendah

Menarik Dibaca: 8 Cara Jitu Menghemat Uang untuk Kelas Menengah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×