kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Cadangan Devisa RI Meningkat menjadi US$ 145,4 Miliar per Juli 2024


Kamis, 08 Agustus 2024 / 04:36 WIB
Cadangan Devisa RI Meningkat menjadi US$ 145,4 Miliar per Juli 2024
ILUSTRASI. Petugas menata dan mencatat uang asing dolar Amerika Serikat di Pooling Center, Bank Mandiri, Jakarta, Senin (8/7/2024). Posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Juni 2024 tercatat sebesar US$ 140,2 miliar, meningkat dibandingkan posisi akhir Mei 2024 yang sebesar US$ 139,0 miliar. Kenaikan posisi cadangan devisa tersebut dipengaruhi oleh penerimaan pajak dan jasa serta penarikan pinjaman luar negeri pemerintah. (KONTAN/Cheppy A. Muchlis)


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Posisi cadangan devisa (cadev) Indonesia pada akhir Juli 2024 mengalami peningkatan. Bank Indonesia (BI) melaporkan, posisi cadangan devisa pada Juli 2024 mencapai US$ 145,4 miliar, naik dari posisi bulan sebelumnya sebesar US$ 140,2 miliar.

Asisten Gubernur Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono menyampaikan, meningkatnya posisi cadangan devisa pada Juli 2024 terutama dipengaruhi oleh penerbitan sukuk global pemerintah serta penerimaan pajak dan jasa.

“Posisi cadangan devisa pada akhir Juli 2024 setara dengan pembiayaan 6,5 bulan impor atau 6,3 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor,” tutur Erwin dalam keterangan tertulisnya, Rabu (7/8).

Baca Juga: Cadangan Devisa RI Diproyeksi Bergerak Positif Sejalan Inflasi Global yang Melandai

Erwin menyampaikan, cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan. 

Prospek ekspor yang tetap positif serta neraca transaksi modal dan finansial yang diperkirakan tetap mencatatkan surplus sejalan persepsi positif investor terhadap prospek perekonomian nasional dan imbal hasil investasi yang menarik, mendukung tetap terjaganya ketahanan eksternal.

“Bank Indonesia juga terus memperkuat sinergi dengan pemerintah dalam memperkuat ketahanan eksternal sehingga dapat menjaga stabilitas perekonomian dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×