Reporter: Bidara Pink | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Cadangan devisa Indonesia kembali meningkat pada akhir Juli 2021. Bank Indonesia (BI) mencatat, cadangan devisa pada periode laporan berada di level US$ 137,343 miliar atau naik tipis dari posisi akhir Juni 2021 yang capai US$ 137,1 miliar.
Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, dengan kenaikan cadangan devisa tersebut, sudah lebih dari cukup untuk menyokong otot pergerakan nilai tukar rupiah.
Di pekan ini, pergerakan rupiah pun tampak perkasa, walau jelang akhir pekan cenderung melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Mengutip Bloomberg, rupiah spot ditutup di level Rp 14.353 per dolar AS pada Jumat (6/8). Artinya, rupiah sudah menguat 0,76% di pekan ini.
“Ini masih setara dengan 8,9 bulan impor dan 8,6 bulan impor plus pembayaran utang luar negeri pemerintah dan ini lebih dari cukup, di atas standard kecukupan internasional. Sehingga kami pastikan stabilitas eksternal masih bisa terjaga,” jelas Perry, Jumat (6/8).
Baca Juga: BI: Defisit transaksi berjalan (CAD) di akhir tahun 2021 sebesar 0,6% hingga 1,4% PDB
Stabilitas eksternal juga terjaga, seiring dengan defisit neraca transaksi berjalan atau current account deficit (CAD) yang diramal bergerak rendah. Bahkan, hingga akhir tahun bank sentral memperkirakan CAD berada di kisaran 0,6% hingga 1,4% PDB.
Selain itu, BI juga akan berkoordinasi erat dengan pemerintah dan otoritas terkait untuk menjaga stabilitas eksternal, menjaga pergerakan rupiah, dan mendorong optimisme pemulihan ekonomi nasional.
Selanjutnya: Naik lagi, posisi cadangan devisa Juli 2021 US$ 137,3 miliar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News