kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.951.000   23.000   1,19%
  • USD/IDR 16.300   94,00   0,58%
  • IDX 7.166   -38,30   -0,53%
  • KOMPAS100 1.044   -6,02   -0,57%
  • LQ45 802   -6,08   -0,75%
  • ISSI 232   -0,07   -0,03%
  • IDX30 416   -3,18   -0,76%
  • IDXHIDIV20 486   -4,82   -0,98%
  • IDX80 117   -0,79   -0,67%
  • IDXV30 119   -0,02   -0,02%
  • IDXQ30 134   -1,35   -1,00%

Cadangan Devisa Bulan April 2022 Turun, Ini Penyebabnya


Jumat, 13 Mei 2022 / 18:39 WIB
Cadangan Devisa Bulan April 2022 Turun, Ini Penyebabnya
ILUSTRASI. Petugas menata tumpukan uang rupiah dan dolar Amerika di Cash Center Bank Mandiri, Jakarta, Rabu (7/3). Cadangan Devisa Bulan April 2022 Turun, Ini Penyebabnya.


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mencatat, posisi cadangan devisa Indonesia pada bulan April 2022 sebesar US$ 135,7 miliar. Angka ini turun 0,33% jika dibandingkan pada posisi akhir Maret 2022 sebesar US$ 139,1 miliar.

Penurunan yang mencapai US$ 3,4 miliar itu disebabkan oleh kebutuhan pembayaran utang luar negeri pemerintah dan antisipasi kebutuhan likuiditas valas sejalan dengan meningkatnya aktivitas perekonomian.

Ekonom Bank Permata Josua Pardede melihat, salah satu pendorong penurunan cadangan devisa di bulan April 2022 ini adalah permintaan akan Dollar Amerika Serikat (AS) yang tinggi sejalan dengan peningkatan impor ke Indonesia.

“Peningkatan impor dipengaruhi kenaikan kebutuhan akan migas dan juga barang non migas akibat kenaikan aktivitas manufaktur Indonesia,” kata Josua kepada Kontan.co.id, Jumat (13/5).

Baca Juga: Cadangan Devisa April 2022 Turun Jadi US$ 135,7 Miliar

Untuk prospek ke depannya, Josua memperkirakan cadangan devisa masih akan berpotensi turun di jangka pendek, sejalan dengan potensi arus aliran modal keluar, baik di pasar saham maupun obligasi yang disertai kenaikan kinerja impor Indonesia.

“Namun, di akhir tahun, kami masih memperkirakan bahwa cadangan devisa Indonesia akan berada pada kisaran US$ 139 miliar – US$ 140 miliar, lebih rendah dibandingkan dengan cadangan devisa di tahun 2021,” tambahnya.

Menurutnya, potensi kenaikan cadangan devisa hingga akhir tahun ini didasari oleh potensi pembalikan arah dari investor asing setelah The Fed mengendurkan kebijakan pengetatannya di paruh kedua 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×