kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   0,00   0,00%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Cadangan Devisa Bulan April 2022 Turun, Ini Penyebabnya


Jumat, 13 Mei 2022 / 18:39 WIB
Cadangan Devisa Bulan April 2022 Turun, Ini Penyebabnya
ILUSTRASI. Petugas menata tumpukan uang rupiah dan dolar Amerika di Cash Center Bank Mandiri, Jakarta, Rabu (7/3). Cadangan Devisa Bulan April 2022 Turun, Ini Penyebabnya.


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mencatat, posisi cadangan devisa Indonesia pada bulan April 2022 sebesar US$ 135,7 miliar. Angka ini turun 0,33% jika dibandingkan pada posisi akhir Maret 2022 sebesar US$ 139,1 miliar.

Penurunan yang mencapai US$ 3,4 miliar itu disebabkan oleh kebutuhan pembayaran utang luar negeri pemerintah dan antisipasi kebutuhan likuiditas valas sejalan dengan meningkatnya aktivitas perekonomian.

Ekonom Bank Permata Josua Pardede melihat, salah satu pendorong penurunan cadangan devisa di bulan April 2022 ini adalah permintaan akan Dollar Amerika Serikat (AS) yang tinggi sejalan dengan peningkatan impor ke Indonesia.

“Peningkatan impor dipengaruhi kenaikan kebutuhan akan migas dan juga barang non migas akibat kenaikan aktivitas manufaktur Indonesia,” kata Josua kepada Kontan.co.id, Jumat (13/5).

Baca Juga: Cadangan Devisa April 2022 Turun Jadi US$ 135,7 Miliar

Untuk prospek ke depannya, Josua memperkirakan cadangan devisa masih akan berpotensi turun di jangka pendek, sejalan dengan potensi arus aliran modal keluar, baik di pasar saham maupun obligasi yang disertai kenaikan kinerja impor Indonesia.

“Namun, di akhir tahun, kami masih memperkirakan bahwa cadangan devisa Indonesia akan berada pada kisaran US$ 139 miliar – US$ 140 miliar, lebih rendah dibandingkan dengan cadangan devisa di tahun 2021,” tambahnya.

Menurutnya, potensi kenaikan cadangan devisa hingga akhir tahun ini didasari oleh potensi pembalikan arah dari investor asing setelah The Fed mengendurkan kebijakan pengetatannya di paruh kedua 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×