kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.220   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Cadangan devisa bertambah, neraca dagang diprediksi berpeluang surplus di kuartal II


Kamis, 11 Juni 2020 / 09:18 WIB
Cadangan devisa bertambah, neraca dagang diprediksi berpeluang surplus di kuartal II
ILUSTRASI. Aktivitas bongkar muat di Terminal Petikemas Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (3/1). Kementerian Perdagangan menargetkan ekspor melonjak hingga dua digit pada 2020 mendatang. Nilai ekspor pada triwulan III 2019 hanya sebesar 0,02%. Pertumbuhan tersebut


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Neraca perdagangan Indonesia (NPI) berpeluang mencatat surplus pada kuartal II-2020. Perkiraan surplus ini sejalan dengan bertambahnya cadangan devisa Indonesia.

Memasuki medio kuartal II-2020 (April-Mei), cadangan devisa Indonesia tercatat naik hingga US$ 9,5 miliar dari posisi akhir kuartal I-2020.

Baca Juga: IHSG dan Indeks Saham Global Mulai Bangkit, Sinyal Mulai Masuk ke Bursa Saham

Sepanjang kuartal II-2020 ini, aliran dana asing memang kembali masuk kembali ke pasar keuangan dalam negeri. Hal ini bisa menjadi modal untuk perbaikan pada transaksi modal dan finansial.

Meskipun demikian, di saat yang bersamaan, defisit transaksi berjalan alias current account deficit (CAD) Indonesia pada kuartal kedua tahun biasanya melebar sesuai pola historisnya sepanjang tahun.

Baca Juga: Kembali menghijau, PER IHSG masih menarik dibanding bursa lain

Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual memprediksi, NPI di kuartal II-2020 berpotensi menorehkan kinerja positif, alias surplus US$ 4 miliar - US$ 5 miliar. Angka ini lebih baik ketimbang kinerja kuartal I-2020 yang mencatat defisit US$ 8,5 miliar.

Menurutnya, perbaikan kinerja NPI tersebut akan didorong oleh arus modal asing yang masuk, surat berharga negara (SBN) valuta asing (valas) pemerintah, dan obligasi korporasi.

"Ada peningkatan tersebut di tengah penurunan impor dan pembayaran dividen," kata David kepada KONTAN, Rabu (10/6).



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×