kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.326.000 1,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bupati & Kajari Pamekasan diperiksa pertama kali


Rabu, 09 Agustus 2017 / 12:28 WIB
Bupati & Kajari Pamekasan diperiksa pertama kali


Reporter: kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK) memeriksa Bupati Pamekasan Achmad Syafii dan Kepala Kejaksaan Negeri Pamekasan Rudi Indra Prasetya, Rabu (9/8).

Keduanya menjalani pemeriksaan perdana pasca ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan.

Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan, Achmad Syafii akan diperiksa sebagai saksi untuk Rudi Indra Prasetya.

Sementara, Rudi akan diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Achmad Syafii.

Selain itu, KPK juga memeriksa Kepala Desa Dassok, Agus Mulyadi. Dia akan diperiksa untuk tersangka Achmad Syafii.

Kemudian, penyidik memanggil Kepala Inspektorat Pemerintah Kabupaten Pamekasan, Sucipto Utomo.

Kepala Kejaksaan Negeri Pamekasan Rudi Indra Prasetya diduga menerima suap Rp 250 juta untuk menghentikan penanganan kasus korupsi penyelewengan dana desa.

Hal itu dikatakan Wakil Ketua KPK Laode Muhammad Syarif dalam jumpa pers di Gedung KPK Jakarta, Rabu (2/8).

Awalnya, menurut Syarif, sejumlah lembaga swadaya masyarakat melaporkan dugaan penyimpangan anggaran dalam proyek infrastruktur senilai Rp 100 juta yang menggunakan dana desa.

Anggota LSM melaporkan Kepala Desa Dassok, Agus Mulyadi, ke Kejaksaan Negeri Pamekasan.

Menurut Syarif, setelah penyelewengan dana desa dilaporkan, Kepala Desa merasa ketakutan dan berupaya menghentikan proses hukum.

Agus selaku Kepala Desa kemudian berkoordinasi dengan Kepala Inspektorat Kabupaten Pamekasan, Sucipto Utomo.

Upaya menghentikan perkara tersebut juga dibicarakan dengan Bupati Achmad Syafii. (Abba Gabrillin)

Artikel ini sudah tayang sebelumnya di Kompas.com, berjudul: Bupati dan Kajari Pamekasan Jalani Pemeriksaan Perdana setelah Ditahan KPK

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×