CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.527.000   14.000   0,93%
  • USD/IDR 15.675   65,00   0,41%
  • IDX 7.287   43,33   0,60%
  • KOMPAS100 1.121   3,73   0,33%
  • LQ45 884   -2,86   -0,32%
  • ISSI 222   1,85   0,84%
  • IDX30 455   -2,30   -0,50%
  • IDXHIDIV20 549   -4,66   -0,84%
  • IDX80 128   0,06   0,05%
  • IDXV30 138   -1,30   -0,94%
  • IDXQ30 152   -0,90   -0,59%

BUMN Sudah Setor Dividen ke Kas Negara Rp 79,7 Triliun


Jumat, 08 November 2024 / 17:03 WIB
BUMN Sudah Setor Dividen ke Kas Negara Rp 79,7 Triliun
ILUSTRASI. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah menyetorkan dividen sebesar Rp 79,7 triliun ke kas negara hingga akhir Oktober 2024.


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID-JAKARTA Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah menyetorkan dividen sebesar Rp 79,7 triliun ke kas negara hingga akhir Oktober 2024.

Berdasarkan data Kementerian Keuangan (Kemenkeu), jumlah dividen BUMN pada periode ini lebih tinggi dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Wakil Menteri Keuangan Anggito Abimanyu mengungkapkan bahwa setoran dividen BUMN ke kas negara mencapai Rp 79,7 triliun atau sekitar 92,8% dari target APBN 2024.

Pencapaian ini juga menunjukkan peningkatan sebesar 7,5% dibandingkan dengan Oktober 2023 sebesar Rp 74,1 triliun. Pertumbuhan ini didorong oleh setoran dividen BUMN Perbankan atas peningkatan kinerja keuangan.

Baca Juga: Pupuk Indonesia Siap Dukung Swasembada Pangan Melalui Program Inovatif Berkelanjutan

"Ini utamanya berasal dari dividen BUMN perbankan yang membukukan laba dan kontribusi kepada dividen BUMN," ujar Anggito dalam Konferensi Pers di Jakarta, Jumat (8/11).

Perlu diketahui, peningkatan setoran dividen ini menandakan bahwa kinerja perusahaan BUMN masih cukup baik.

Realisasi dividen ini terutama didorong oleh setoran dividen BUMN sektor perbankan atas peningkatan kinerja keuangan. Namun, pemerintah tidak mengungkapkan secara rinci jumlah masing-masing setoran.

Setoran dividen BUMN ini masuk ke dalam pos pendapatan kekayaan negara yang dipisahkan (pendapatan KND), yang kemudian turut menyumbang penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dalam periode laporan.

Baca Juga: Kementerian BUMN Bakal Sumbang Aset Untuk Mendukung Program 3 Juta Rumah

Selanjutnya: Kekhawatiran Pasokan Sawit asal Indonesia, Importir Mulai Beralih ke Minyak Nabati

Menarik Dibaca: Hujan Petir Terjadi di Banyak Daerah, Ini Prakiraan Cuaca Besok (9/11) di Jawa Tengah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×