kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bulog: Stok Banyak, Indonesia Berpeluang Ekspor Beras


Minggu, 21 Agustus 2022 / 10:53 WIB
Bulog: Stok Banyak, Indonesia Berpeluang Ekspor Beras
ILUSTRASI. Buruh memanggul beras bantuan PPKM di gudang Perum Bulog Cabang Ciamis, Sindangrasa, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Selasa (10/8/2021). Saat ini Bulog memiliki cadangan beras sebanyak 1,1 juta ton.


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sudah tiga tahun tidak impor beras, Perum Badan Usaha Logistik (Bulog) menyebut, serapan beras nasional stabil. Bahkan, saat ini Bulog memiliki cadangan beras sebanyak 1,1 juta ton.

Kepala Divisi Pengadaan Komoditas Bulog Budi Cahyadi mengatakan, dengan cadangan beras ini Indonesia berpeluang untuk ekspor beras.

Jumlah cadangan beras ini sudah sesuai dengan ketentuan Food and Agriculture Organization (FAO), Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) dan sesuai rekomendasi para analis pangan bahwa dengan jumlah penduduk Indonesia kurang lebih 260 juta, setidaknya memiliki cadangan beras 1 juta - 1,5 juta ton.

"Jadi ketahanan pangan Indonesia, khususnya beras, tidak perlu dikhawatirkan. Bahkan kita juga berpeluang melakukan ekspor beras,” ujarnya dalam diskusi daring bertajuk "tantangan ketahanan pangan", Minggu (21/8).

Baca Juga: Bakal Ada Harga Acuan Pangan Terbaru, Ini Kata Badan Pangan Nasional

Namun, tidak sembarang beras dapat diekspor. Menurut Budi, beras beras yang diekspor harus merupakan beras-beras varian khusus dengan kualitas bagus yang ada di Indonesia.

"Seperti Pandan Wangi, Rojo Lele dan Mentik Wangi atau beras Mentik. Beras ini tidak ditemukan di tempat lainnya di dunia," kata Budi.

Budi menyampaikan, Indonesia merupakan produsen beras terbesar kedua setelah China. Sehingga Indonesia berpeluang tinggi untuk melakukan ekspor beras.

Baca Juga: Bulog Siap Menerima Penugasan Selain Komoditi Beras
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×