Reporter: Noverius Laoli | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Menjelang panen raya mulai Maret 2015 ini, Badan Urusan Logistik (Bulog) telah mempersiapkan diri untuk menyerap sebanyak mungkin beras petani. Pada tahun ini, Bulog menargetkan dapat menyerap lebih dari 3,2 juta ton beras milik petani.
Bahkan Bulog akan mengoptimalkan penggunaan dana penyertaan modal negara (PMN) yang sebesar Rp 3 triliun dan sudah disetujui DPR untuk menyerap beras milik petani. Bulog menargetkan bisa menyerapkan sebanyak 417.000 ton beras bisa diserap dari petani hanya menggunakan dana PMN saja. Dana PMN ini, selain untuk menyerap beras, juga digunakan untuk modal kerja.
Direktur Utama Bulog Lenny Sugihat menyatakan, mendukung upaya pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pertanian yang tidak ingin lagi mengimpor beras menjelang panen raya. Lenny meminta petani tidak khawatir saat menjelang panen raya nanti, sebab Bulog telah mempersiapkan dana untuk membeli beras milik petani agar harga beras di tingkat petani tidak jatuh. "Bulog berkomitmen untuk menyerap sebanyak mungkin produk petani," ujar Lenny, Kamis (26/2).
Pembelian Bulog terhadap beras petani sesuai dengan harga pembelian pemerintah (HPP) sebesar Rp 7,260 per kilogram (Kg).Selain siap menyerap beras milik petani, Bulog juga terus giat melakukan operasi pasar agar harga beras di pasaran tidak melonjak naik. Ia optimis upaya Bulog ini akan membuahkan hasil dengan menstabilkan harga beras pada tingkat yang wajar.
Sebelumnya Menteri Pertanian Amran Sulaiman meminta agar Bulog menyerap beras milik petani menjelang panen raya bulan Maret-Juni yang akan datang. Penyerapan Bulog atas beras petani diharapkan bisa meningkatkan dan mendongkrat harga beras kendati waktu itu tengah panen raya. Sebab, petani beras khawatir, beras milik mereka akan dihargai lebih rendah oleh tengkulak saat pasokan beras melimpah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News