kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bukan Resesi, Perekonomian Dunia Diprediksi akan Mengalami Perlambatan Pertumbuhan


Selasa, 13 September 2022 / 20:00 WIB
Bukan Resesi, Perekonomian Dunia Diprediksi akan Mengalami Perlambatan Pertumbuhan
Pekerja melakukan aktivitas bongkar muat peti kemas di Terminal JICT, Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (21/7/2022). Bukan Resesi, Perekonomian Dunia Diprediksi akan Mengalami Perlambatan Pertumbuhan.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

Meski begitu, ia tak menampik sudah ada negara yang sudah mulai masuk ke jurang resesi, seperti Eropa.

Ini didorong oleh peningkatan harga energi dan juga bank sentral Eropa atau European Central Bank (ECB) yang sepertinya akan kembali meningkatkan suku bunganya. Sehingga, ini juga bisa menjadi tantangan bagi perusahaan-perusahaan di sana. 

Baca Juga: Inflasi Tinggi, Ekspor Alas Kaki Mulai Mengalami Perlambatan pada Juli 2022

Pun dengan China. Poole melihat ada kemungkinan China untuk masuk ke dalam jurang resesi, setelah ada kebijakan Zero Covid-19.

Menurut Poole, China butuh lebih lagi stimulus fiskal maupun moneter untuk bisa keluar dari kondisi resesi. N

amun, selama kebijakan Zero Covid ini masih terus bergulir, maka akan susah bagi perekonomian negara tirai bambu untuk kembali kuat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×