Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Koordinartor Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan menilai bahwa mengatasi persoalan polusi udara di Indonesia bukan merupakan hal yang gampang seperti membalikkan telapak tangan.
Oleh karena itu, ia meminta masyarakat untuk bersabar terkait permasalahan polusi udara ini. Bahkan, ia membandingkan dengan China yang membutuhan waktu 20 tahun untuk menyelesaikan persoalan yang sama.
"Lihat China itu, 20 tahun baru bisa selesaikan. Terakhir itu 2013 sampai 2017. Empat tahun itu mereka intensif sekali. Kita juga akan nanti begitu juga," ujar Luhut kepada awak media di Jakarta, Rabu (6/9).
Baca Juga: Tempat Uji Emisi Gratis Jakarta, Bekasi, Tangerang, Depok, Datangi SPBU Pertamina Ini
Luhut menyampaikan, saat ini pihaknya tengah melakukan kajian melalui program kemitraan Indonesia-Autralia untuk perekonomian (Prospera) agar mengetahui penyebab polusi udara.
"Ini kan bukan seperti balik tangan. Kadang banyak teman-teman itu pikir kok begini ya?. Kan itu harus dihitung. Makanya kita berharap teman-teman di menteri saya sampaikan, ini pekerjaan marathon, bukan pekerjaan seketika," katanya.
Di sisi lain, Luhut mengatakan, transportasi menjadi penyumbang terbesar polusi udara. Bahkan 37% sepeda motor tidak lolos uji emisi.
"Jadi sekarang kita mau perbaiki dulu bahan bakarnya. Itu semua kita lakukan secara terukur," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News