kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.702.000   23.000   1,37%
  • USD/IDR 16.450   -42,00   -0,26%
  • IDX 6.665   119,20   1,82%
  • KOMPAS100 951   16,29   1,74%
  • LQ45 748   15,90   2,17%
  • ISSI 208   3,64   1,78%
  • IDX30 390   8,22   2,16%
  • IDXHIDIV20 467   6,80   1,48%
  • IDX80 108   1,96   1,84%
  • IDXV30 111   0,63   0,57%
  • IDXQ30 128   2,31   1,84%

Bukan Gaya Hidup, Konsumsi Masyarakat pada Ramadan 2025 Lebih Fokus pada 2 Hal Ini


Selasa, 11 Maret 2025 / 16:38 WIB
Bukan Gaya Hidup, Konsumsi Masyarakat pada Ramadan 2025 Lebih Fokus pada 2 Hal Ini
ILUSTRASI. Pengunjung berbelanja di salah satu supermarket di Jakarta, Kamis (6/3/2025). Data terbaru dari Mandiri Spending Index (MSI) per 2 Maret 2025 menunjukkan Ramadan 2025 ini ditandai dengan pola konsumsi yang lebih defensif.


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Data terbaru dari Mandiri Spending Index (MSI) per 2 Maret 2025 menunjukkan bahwa Ramadan 2025 ini ditandai dengan pola konsumsi yang lebih defensif dibandingkan tahun sebelumnya.

Masyarakat cenderung mengalokasikan belanja mereka ke kebutuhan esensial seperti bahan pokok dan transportasi, sementara sektor gaya hidup mengalami stagnasi atau bahkan penurunan.

Berdasarkan data MSI, belanja masyarakat meningkat seiring dengan memasuki Ramadan, namun kenaikan ini didorong oleh sektor tertentu seperti mobility dan consumer goods.

Pengeluaran di supermarket menjadi faktor utama dalam pertumbuhan belanja, sementara sektor lain seperti restoran dan fashion mengalami penurunan.

Baca Juga: Mendorong Gaya Hidup Sehat Masyarakat, AIA dan BCA Gelar Vitality Active Day 2024

Berdasarkan kategori belanja, hanya sektor mobility dan consumer goods yang mengalami kenaikan. Peningkatan sektor mobility didorong oleh kenaikan pengeluaran untuk bensin, transportasi, dan tiket pesawat, yang mencerminkan persiapan masyarakat untuk mudik dan liburan Idul Fitri.

Sementara itu, dalam kategori consumer goods, supermarket menjadi satu-satunya sektor yang mengalami pertumbuhan, menunjukkan bahwa masyarakat lebih selektif dalam berbelanja dan fokus pada kebutuhan pokok selama Ramadan.

"Hal-hal ini menunjukkan masyarakat hanya melakukan belanja secara selektif, yaitu yang berhubungan dengan antisipasi mudik/libur Lebaran dan kebutuhan pokok selama Ramadan," dikutip dari laporan MSI, Selasa (11/3).

Baca Juga: 6 Atlet Dunia Berprestasi yang Menganut Gaya Hidup Vegan

Sebaliknya, sektor leisures seperti olahraga, hobi, dan hiburan masih mengalami normalisasi dan kembali ke level sebelum libur Natal dan Tahun Baru (Natura).

Belanja untuk produk kecantikan juga tidak sekuat tahun lalu, mengindikasikan pergeseran pola pengeluaran ke kebutuhan yang lebih primer.

Perubahan Pola Konsumsi Ramadan 2025

Salah satu tren yang mencolok adalah penurunan signifikan dalam pengeluaran di restoran. Tercatat proporsi belanja restoran mengalami penurunan pada Maret 2025 menjadi 16,1%, dibandingkan Februari 2025 yang sebesar 20,2%.

Penurunan proporsi ini mengindikasikan bahwa masyarakat lebih memilih untuk mengurangi frekuensi makan di luar dan lebih banyak berbelanja kebutuhan konsumsi di supermaket.

Hal ini sejalan dengan perubahan pola konsumsi yang lebih berhati-hati, di mana masyarakat lebih fokus pada kebutuhan esensial dibandingkan gaya hidup.

Baca Juga: Kenali Apa Itu Slow Living, Gaya Hidup Anti Stres Masa Kini

Selain itu, sektor fashion yang biasanya mengalami peningkatan menjelang Idul Fitri justru mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya. Masyarakat cenderung mengurangi belanja pakaian baru dan lebih fokus pada kebutuhan pokok.

Laporan MSI juga mengungkapkan bahwa tingkat tabungan masyarakat berpenghasilan rendah terus melemah dan berada pada posisi terendah hingga Februari 2025.

Sementara itu, kelompok menengah mencatat tingkat tabungan rendah sejak Maret 2024, menunjukkan tekanan ekonomi yang lebih besar di segmen ini.

Selanjutnya: Titiek Suharto Temukan Beras Impor di Gudang Bulog Berkutu

Menarik Dibaca: 7 Cara Menyembuhkan Asam Urat dengan Cepat, Simak Penjelasannya!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×