kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Buka vaksinasi mandiri, ini kelompok yang masih dapat vaksin Covid-19 gratis di 2022


Senin, 13 September 2021 / 17:25 WIB
Buka vaksinasi mandiri, ini kelompok yang masih dapat vaksin Covid-19 gratis di 2022
ILUSTRASI. vaksinasi Covid-19


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah kembali mencetuskan opsi vaksinasi virus corona (Covid-19) mandiri pada tahun 2022 mendatang.

Hal itu dilakukan saat program vaksinasi di dalam negeri sudah mencapai target standar dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Nantinya, masyarakat umum dapat membeli kebutuhan vaksinnya secara mandiri.

"Kami harapkan akan terbuka, business to business biasa, rakyat bisa membeli vaksinnya sendiri," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat rapat dengan Komisi IX DPR RI, Senin (13/9).

Budi menyebut, terdapat 93,7 juta orang yang akan membeli vaksin secara mandiri. Dari angka tersebut, total vaksin yang dibutuhkan sebanyak 104,1 juta dosis vaksin Covid-19.

Meski membuka opsi vaksinasi mandiri, Budi juga menegaskan, masih terdapat sejumlah kalangan masyarakat yang akan digratiskan oleh pemerintah untuk mendapatkan vaksin Covid-19.

Baca Juga: Rajin gelar vaksinasi, BPJamsostek sudah beri 87.000 dosis vaksin ke masyarakat

Salah satu pihak yang masih mendapatkan vaksin secara gratis adalah peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

"Tahun depan negara akan membayari yang PBI, PBI akan mendapatkan satu kali booster," jelas Budi.

Total sebanyak 87,4 juta orang peserta PBI dengan kebutuhan vaksin sebanyak 97,1 juta dosis.

Selain peserta PBI BPJS Kesehatan, pemerintah juga akan menanggung biaya vaksin bagi anak yang memasuki usia 12 tahun pada tahun depan.

Berdasarkan data yang dipaparkan, terdapat 4,4 juta anak yang memasuki usia 12 tahun dan akan mendapatkan 2 dosis suntikan vaksin Covid-19. Sehingga vaksin yang dibutuhkan sebanyak 9,9 juta dosis.

Baca Juga: Pemerintah rancang dua skema untuk menghadapi pandemi Covid-19 pada tahun depan

Selain itu, ada pula vaksinasi yang dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Masyarakat yang masuk dalam Peserta Bukan Penerima Upah (PBPU) kelas III yang mendapat bantuan Pemda sebanyak 27,2 juta orang dengan kebutuhan vaksin 30,2 juta dosis dari APBD.

Pada rapat tersebut, Budi menyebut, pada tahun depan pemerintah akan memprioritaskan pembelian vaksin bagi vaksin yang diproduksi di dalam negeri. Saat ini Indonesia memiliki 462 juta kapasitas fill and finish vaksin Covid-19.

Selanjutnya: UPDATE Vaksinasi Covid-19 per 13 September: Ada penambahan vaksinasi 914.473 dosis

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×