Reporter: Irma Yani | Editor: Edy Can
JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) memperkirakan total ekspor hingga akhir tahun bisa mencapai US$ 150 miliar. Perkiraan ini mengingat hingga September lalu, nilai ekspor sudah mencapai US$ 110 miliar.
Kepala BPS Rusman Heriawan meramalkan jika pada Oktober hingga Desember mencapai US$ 12 miliar per bulannya, maka selama tiga bulan kedepan ekspor bisa sekitar US$ 36 hingga US$ 40 miliar. "Maka diperkirakan hingga akhir tahun bisa mencapai prestasi baru untuk ekspor tahunan mendekati US$ 150 miliar, bahkan bisa saja lebih tinggi lagi," ucapnya, Senin (1/11).
Nilai ekspor September sendiri mencapai mencapai US$ 12,08 miliar atau mengalami penurunan sebesar 12,02% dibandingkan ekspor pada Agustus 2010. "Sementara bila dibandingkan September 2009 ekspor mengalami peningkatan 22,7%," terangnya.
Penurunan ekspor non migas terbesar terjadi pada lemak dan minyak hewan nabati sebesar US$ 629,4 juta. Sedangkan, peningkatan terbesar terjadi pada bijih, kerak, dan abu logam sebesar US$ 282,4 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News