Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli
Sementara industri pengolahan mengalami peningkatan 2,57% mom. PAdahal, industri tersebut memberikan kontribusi paling besar untuk kinerja ekspor Indonesia. Komoditas yang mengalami peningkatan adalah minyak kelapa wasit, pakaian jadi tekstil, minyak kelapa, serta kimia dasar organik.
"Sebagai catatan, peningkatannya bukan hanya disebabkan oleh peningkatan harga, tetapi juga peningkatan volume," jelas Suhariyanto.
Baca Juga: Neraca Dagang untuk Desember 2018 Diproyeksikan Defisit
Sektor pertambangan juga tercatat meningkat 4,71% mom meski secara tahunan mengalami penurunan 1,91% yoy. Peningkatan secara bulanan ditopang oleh ekspor biji tembaga serta biji logam lainnya.
Bila dilihat nilai ekspor secara tahunan, nilai ekspor mengalami peningkatan sebesar 1,28% yoy. Nilai ekspor tersebut ditopang oleh penurunan ekspor migas sebesar 31,93% yoy menjadi US$ 1,16 miliar di tengah ekspor non migas yang mengalami peningkatan 5,78% yoy menjadi US$ 13,31 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News