kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.931.000   26.000   1,36%
  • USD/IDR 16.465   -15,00   -0,09%
  • IDX 6.898   66,24   0,97%
  • KOMPAS100 1.001   10,19   1,03%
  • LQ45 775   7,44   0,97%
  • ISSI 220   2,72   1,25%
  • IDX30 401   2,31   0,58%
  • IDXHIDIV20 474   1,13   0,24%
  • IDX80 113   1,15   1,03%
  • IDXV30 115   -0,06   -0,05%
  • IDXQ30 131   0,58   0,44%

BPS: Neraca perdagangan Juli defisit sebesar US$ 63,5 juta


Kamis, 15 Agustus 2019 / 11:46 WIB
BPS: Neraca perdagangan Juli defisit sebesar US$ 63,5 juta
ILUSTRASI. Bongkar muat petikemas di pelabuhan Tanjung Priok


Reporter: Bidara Pink | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Neraca perdagangan Indonesia Juli 2019 defisit US$ 63,5 juta atau US$ 0,06 miliar secara (MoM). Hali ini disebabkan oleh defisit sektor migas sebesar US$ 142,4 juta.

Sementara itu sektor nonmigas surplus US$ 78,9 juta. Sementara dari Januari-Juli 2019, neraca perdagangan mengalami defisit US$ 1,9 miliar.

Menurut Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto, bila dibandingkan dengan periode di tahun lalu, defisit ini mengecil, tetapi tetap menjadi tantangan bagi pemerintah.

Baca Juga: Utang luar negeri Indonesia di akhir triwulan II-2019 tumbuh 10,1%

Sementara itu, perkembangan ekspor pada bulan Juli 2019 mencapai US$ 15,45 miliar atau meningkat 31,02% secara MoM. Namun, bila dilihat secara YoY turun 5,12%.

Kenaikan pada bulan Juli 2019 tersebut dikarenakan sudah mulai normalnya aktivitas perdagangan setelah ada bulan Ramadhan dan libur panjang serta cuti bersama pada bulan Juni 2019 yang menyebabkan menghilangnya 1/3 hari kerja pada bulan tersebut.

Baca Juga: Rupiah mendekati level Rp 14.300 jelang rilis data neraca perdagangan Juli

Dan nilai impor pada bulan Juli 2019 juga naik 34,96% secara (MoM) dan mencapai US$ 15,51 miliar. Namun, bila dilihat secara (YoY) turun sebesar 15,21%.

"Masih terjadi perlambatan ekonomi dan perang dagang masih berlanjut. Di sisi lain, harga-harga komoditas masih fluktuatif yang masih akan mempengaruhi neraca perdagangan Juli," kata Kepala BPS Suharyanto, Kamis (15/8).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×