kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.934.000   -11.000   -0,57%
  • USD/IDR 16.349   50,00   0,31%
  • IDX 7.538   7,24   0,10%
  • KOMPAS100 1.044   -6,99   -0,66%
  • LQ45 794   -5,80   -0,73%
  • ISSI 251   -0,48   -0,19%
  • IDX30 411   -3,17   -0,77%
  • IDXHIDIV20 476   -3,44   -0,72%
  • IDX80 118   -0,80   -0,67%
  • IDXV30 121   -0,25   -0,20%
  • IDXQ30 132   -0,92   -0,69%

BPS mengeluhkan kekurangan sumber daya manusia


Kamis, 22 September 2011 / 16:52 WIB
ILUSTRASI. Warga membuka kran air di kampung nelayan Pulau Santen, Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa (13/10/2020).


Reporter: Eka Saputra | Editor: Edy Can


JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mengaku kekurangan sumber daya manusia. Lembaga statistik ini membutuhkan sedikitnya 8.000 pegawai lagi.

Sekretaris Utama Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin mengungkapkan, BPS idealnya membutuhkan 23.000 pegawai. Sementara saat ini, jumlah pegawai BPS hanya sebanyak 15.800 orang yang tersebar di 507 satuan kerja.

Satuan kerja ini tersebar di 33 provinsi dan 173 kabupaten/kota. “Untuk mantri statistik saja saat ini jumlahnya ada 5.000 orang, padahal jumlah kecamatan ada 6.000-an. Kekurangannya cukup besar kan itu,” katanya, Kamis (22/9).

Suryamin mengaku, sangat membutuhkan tenaga akuntasi. Karena itu dia berharap satu kabupaten bisa merekrut satu tenaga akuntasi kendati ada moratorium penerimaan pegawai negeri sipil.

BPS sendiri sudah meminta anggaran sebesar Rp 2,312 triliun. Namun dengan alasan peningkatan tugas teknis, sarana prasarana, serta biaya operasional kantor yang baru dibangun tahun 2011 di sejumlah kabupaten, BPS mengajukan penambahan pagu anggaran sebesar Rp 466 miliar. Sehingga jumlah total anggaran 2012 yang diajukan sebesar Rp 2,7 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×