kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

BPS: Harga Minyak Goreng Turun 1,06% pada Mei 2022


Kamis, 02 Juni 2022 / 14:53 WIB
BPS: Harga Minyak Goreng Turun 1,06% pada Mei 2022
Warga?memilih minyak goreng kemasan pada gerai ritel modern di Gading Serpong, Tangerang.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah selama beberapa bulan melambung, harga minyak goreng akhirnya mengalami penurunan (deflasi) pada Mei 2022. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, harga minyak goreng secara keseluruhan pada Mei 2022 mengalami deflasi sebesar 1,06% mom sehingga memberi andil pada deflasi sebesar 0,01% pada bulan laporan. 

“Jadi, setelah kami gabungkan harga minyak goreng curah dan harga minyak goreng kemasan, memang secara keseluruhan terdapat penurunan harga pada Mei 2022, dibandingkan dengan April 2022,” tutur Margo dalam paparan terkait inflasi Mei 2022, Kamis (2/6) secara daring. 

Memang, dalam data yang disajikan oleh otoritas statistik, harga minyak goreng khususnya minyak goreng curah pada Mei 2022 tercatat Rp 18.220 per liter atau turun dari Rp 18.980 per liter pada April 2022. 

Baca Juga: BPS Sebut Larangan Ekspor CPO dan Turunannya Sukses Tekan Harga Minyak Goreng

Sayangnya, bila melihat harga minyak goreng kemasan pada malah masih mengalami peningkatan. Nampak dari harga pada Mei 2022 yang sebesar Rp 23.360 per liter, atau meningkat dari Rp 22.830 per liter pada April 2022. 

Namun, bila menggunakan metode perhitungan BPS, harga minyak goreng secara keseluruhan masih terpantau menurun. Adapun, Margo menyebut penurunan ini tak lepas dari langkah yang diambil pemerintah untuk stabilisasi harga minyak goreng. 

Pemerintah sempat melakukan larangan ekspor minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) dan turunannya untuk menekan harga minyak goreng dalam negeri. Adapun, kebijakan ini berlangsung dari 28 April 2022 hingga 22 Mei 2022. 

Baca Juga: Subsidi Dicabut, Harga Minyak Goreng Curah Terbang di Atas HET

Nah, kebijakan pemerintah dalam larangan ekspor CPO dan turunannya selama kurang lebih satu bulan tersebut dianggap Margo memang efektif dalam menekan harga minyak goreng alam negeri. 

“Kita melihat, larangan ekspor CPO yang dilakukan pemerintah berdampak pada harga minyak goreng. Pada Mei 2022, minyak goreng mengalami penurunan harga (deflasi),” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×