Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah sempat turun pada bulan Mei 2020, nilai ekspor Indonesia akhirnya berhasil mendaki pada bulan Juni 2020. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, nilai ekspor Indonesia di bulan lalu sebesar US$ 12,03 miliar.
Menurut Kepala BPS Suhariyanto, capaian ekspor pada bulan Juni 2020 lalu terutama didorong oleh peningkatan ekspor non minyak dan gas (non migas) secara bulanan. Bila dilihat dari negara tujuan ekspornya, Indonesia paling banyak mengekspor komoditas non migas ke India.
Baca Juga: Neraca perdagangan surplus US$ 5,50 miliar di semester I-2020
Total nilai ekspor non migas ke negara India pada bulan Juni 2020 sebesar US$ 755,7 juta. Capaian ini meningkat 68,85% mom atau sebesar US$ 307,6 juta bila dibandingkan dengan bulan Mei 2020 yang hanya sebesar US$ 448,1 juta.
Selain India, ekspor Indonesia ke Amerika Serikat (AS) juga terpantau meningkat. Total nilai ekspor non migas ke negara Paman Sam pada Juni 2020 sebesar US$ 1,37 miliar, meningkat 25,48% mom atau US$ 278,4 juta dari Mei 2020 yang sebesar US$ 1,09 miliar.
Ekspor ke China juga nampak meningkat. Nilai ekspor non migas ke negara tirai bambu pada Juni 2020 sebesar US$ 2,43 miliar, naik 9,82% mom atau setara US$ 217,7 juta dari Mei 2020 yang sebesar US$ 2,22 miliar.
Baca Juga: BPS: Neraca dagang bulan Juni 2020 surplus US$ 1,27 miliar
Disusul dengan ekspor ke negara Jepang naik 19,7% mom atau US$ 217,7 juta dari US$ 827,4 juta ke US$ 990,4 juta. Kemudian ekspor ke negara Singapura yang naik US$ 137,3 juta atau setara 29,27% mom menjadi US$ 606,0 juta.
Sayangnya, Indonesia juga terpantau mengalami penurunan ekspor non migas ke beberapa negara, seperti Korea Selatan (Korsel) sebesar US$ 59,6 juta, Hong Kong yang turun 52,4 juta, dan Spanyol yang juga turun US$ 51,3 juta.
Baca Juga: Kepala BPS: Neraca dagang Juni menggembirakan, ekspor dan impor tumbuh
Selain itu, ekspor Indonesia ke Taiwan pun juga tercatat turun US$ 45,1 juta disusul dengan ekspor ke Irak yang juga tergerus US$ 16,3 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News