kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

BPS catat jumlah penumpang kereta api meningkat pasca pelonggaran PSBB


Selasa, 01 September 2020 / 21:25 WIB
BPS catat jumlah penumpang kereta api meningkat pasca pelonggaran PSBB
ILUSTRASI. Sejumlah calon penumpang bergegas naik KRL Commuter Line di Stasiun Bogor, Jawa Barat, Senin (13/7/2020). PT Kereta Api Indonesia (KAI) (Persero) meminta pelonggaran aturan tentang kapasitas angkut maksimum Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line dengan me


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Sektor transportasi sudah mulai menunjukkan geliatnya setelah pelonggaran pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dilakukan. Meski begitu, Badan Pusat Statistik (BPS) melihat, kalau peningkatan sektor ini masih belum membawanya ke posisi pra Covid-19.

Salah satu sektor yang mengalami peningkatan jumlah penumpang adalah kereta api (KA). Menurut Kepala BPS Suhariyanto, jumlah penumpang KA pada Juli 2020 sebanynak 12,24 juta orang.

Baca Juga: BPS catat jumlah penumpang pesawat meningkat pasca relaksasi PSBB

Suhariyanto menambahkan, jumlah tersebut berarti naik 31,73% mom dari jumlah penumpang pada Juni 2020 yang sebesar 9,29 juta penumpang.

Peningkatan jumlah penumpang KA ini disebabkan oleh peningkatan jumlah penumpang Kereta Rel Listrik (KRL) atau commuter line seiring dengan PT Kereta Api Indonesia yang menambah frekuensi perjalanan KRL.

"Selain itu, jam operasional KRL juga sudah mulai kembali normal. Dari jam 4 pagi hingga jam 8 malam," terang Suhariyanto, Selasa (1/9) via video conference.

Baca Juga: Pelonggaran PSBB membuat sektor transportasi mulai menggeliat

Akan tetapi, bila dibandingkan dengan posisi pra Covid-19, jumlah penumpang KRL pada Juli 2020 tetap masih belum kembali ke normal. Karena bila rata-rata jumlah penumpang KRL sebelum Covid-19 biasanya di kisaran 900 ribu per hari, kini hanya rata-rata 400 ribu per hari.

Pun dengan jumlah penumpang kereta api secara keseluruhan masih belum kembali ke posisi sebelum Covid-19. Ini terpantau, bila dibandingkan dengan jumlah penumpang pada Juli 2019 yang sebesar 39,04 juta orang, jumlah penumpang pada Juli tahun ini merosot 68,65% yoy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×