Reporter: Venny Suryanto | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelaksanaan kegiatan sensus penduduk secara fisik pada 1 September 2020 akan didasarkan pada tiga zona moda pengumpulan data atau pendataan.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Suhariyanto mengatakan, metode pengumpulan data sensus penduduk pada September 2020 secara fisik atau wawancara akan di bagi mekanismenya berdasarkan wilayah ke dalam tiga zona.
Baca Juga: BPS sebut sensus penduduk 2020 mengalami dua perubahan mendasar
Di zona 1 ke 227 Kabupaten/Kota, petugas sensus penduduk akan menggunakan moda drop off dan pick up (DOPU) yang artinya petugas sensus akan membagikan kuesioner kepada masyarakat dan akan di ambil kembali apabila sudah di isi.
Di zona 2 ke 246 Kabupaten/Kota, petugas sensus akan melaksanakan tahap pemeriksaan data penduduk atau tahap verifikasi lapangan tanpa wawancara detail.
Di zona 3 ke 41 Kabupaten/Kota di Papua dan Papua Barat, petugas sensus akan tetap dilakukan dengan cara wawancara atau secara fisik.
Baca Juga: Sensus penduduk secara fisik akan resmi dilakukan pada 1 September 2020
“BPS menyadari banyak perubahan yang terjadi dalam proses pelaksanaan sensus ini, tapi BPS juga menjamin kita telah melakukan mitigasi risiko untuk meminimalisir penularan,” Ujarnya.
Kepala BPS akan tetap menjamin kualitas pelaksanaan sensus penduduk yang sudah diterapkan ke masing-masing petugas sensus. “Sehingga diharapkan masyarakat tidak merasa takut dan merasa aman apabila sensus penduduk datang,” tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
