Reporter: Ratih Waseso | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kasus Covid-19 di Indonesia mulai melandai, yang membuat pemerintah melakukan beberapa pelonggaran terutama dalam sektor perkantoran. Meski sudah terjadi pelonggaran namun protokol kesehatan tetap wajib dilaksanakan sebagai upaya mencegah terjadinya kenaikan kasus.
Kepala Biro Hukum dan Komunikasi Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Eri Satriana mengatakan, di lingkungan kerjanya protokol kesehatan tetap dilaksanakan meski saat ini kasus telah menurun.
Bahkan, penegakan protokol kesehatan didukung dengan membentuk Satgas Covid internal di lingkup BPKP yang diketuai oleh Kepala Biro Umum.
"Untuk menjaga dan mengontrol kesehatan pegawai tiap hari Senin seluruh pegawai sebelum bekerja di wajibkan test antigen yang disediakan di lingkungan kantor," kata Eri kepada Kontan.co.id, Rabu (17/11).
Baca Juga: Ini alasan pemerintah baru menggulirkan vaksinasi Covid untuk anak di tahun 2022
Kewajiban tes antigen juga dilakukan bagi pegawai BPKP yang akan keluar kota atau baru datang dari luar kota.
"Khusus bagi tamu diberlakukan ketentuan wajib membawa surat antigen yang berlaku satu hari sebelumnya, dan yang belum membawa diminta untuk melakukan tes di kantor BPKP," jelasnya.
Untuk pertemuan dan rapat-rapat di BPKP masih banyak digelar secara daring. Jika terdapat pertemuan atau rapat secara luring seluruh peserta yang hadir diwajibkan untuk melakukan tes antigen sebelumnya, serta adanya pembatasan jumlah peserta.
Eri menambahkan, sementara ini kasus Covid-19 di BPKP sangat landai, bahkan untuk pegawai pusat tercatat nihil yang terpapar dua bulan belakangan ini.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
