kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BPK akan audit beberapa kementerian, soal apa?


Senin, 06 Januari 2020 / 18:46 WIB
BPK akan audit beberapa kementerian, soal apa?
ILUSTRASI. Gedung Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Jakarta. KONTAN/Muradi/2018/02/08


Reporter: Annisa Fadila | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) akan memeriksa 6 kementerian dan lembaga guna memeriksa laporan keuangan. Dari 6 kementerian tersebut, terdapat 4 kementerian yang signifikan dalam penyusunan laporan keuangan pemerintah pusat.

Lebih dalam, anggota IV BPK Isma Yatun menjelaskan signifikan dimaksud apabila dalam pemeriksaan nanti akan diperoleh opini yang mempengaruhi laporan keuangan pemerintah pusat. Isma menegaskan keempat kementerian tersebut adalah Kementerian PUPR, ESDM, Pertanian serta KLHK.

Baca Juga: Ungkap kasus Jiwasraya, Kejagung panggil OJK

“Oleh karena itu kami ajukan entry meeting lebih awal supaya kami mempunyai kecukupan dalam pengujian terhadap pemeriksaan kami,” Ungkapnya saat ditemui di gedung BPK RI.

Selanjutnya, ia menjelaskan dikarenakan tahun lalu Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat masih mendapatkan pengecualian atau opini WDP, maka terhadap belanja modal dan aset tetapnya akan jadi perhatian.

Adapun dengan Kementerian ESDM ia mengatakan penyertaan modal negara yang ada di Pertamina dan PGN serta PNBP dan aset di K3 S yang akan diaudit oleh BPK.

Disamping itu, ia turut menambahkan untuk Kementerian Kelautan dan Perikanan akan diperiksa mengenai design and build aquarium serta pasar modern dan untuk jaring apung masalah tahun lalu. Sedangkan KLHK, terkait izin prinsip untuk kawasan pakai hutan.

Baca Juga: Soroti kasus Jiwasraya, BPK akan beberkan hasil investigasi Rabu pekan ini

“Itu yang kami konsentrasi sementara. Di Kemenko Maritim dan Investasi itu tidak besar mengenai perjalanan dinas. Ini menjadi concern kami,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×