kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.609.000   -2.000   -0,12%
  • USD/IDR 16.175   0,00   0,00%
  • IDX 7.166   -66,59   -0,92%
  • KOMPAS100 1.055   -9,60   -0,90%
  • LQ45 831   -12,11   -1,44%
  • ISSI 214   0,13   0,06%
  • IDX30 427   -6,80   -1,57%
  • IDXHIDIV20 512   -6,51   -1,26%
  • IDX80 120   -1,15   -0,95%
  • IDXV30 123   -0,75   -0,60%
  • IDXQ30 140   -2,07   -1,45%

Bos Indorama Group bertemu Presiden SBY


Senin, 28 Maret 2011 / 13:36 WIB
ILUSTRASI. Seorang petugas lab memeriksa botol isi penuh obat virus corona (COVID-19) remdesivir di fasilitas Gilead di La Verne, California, AS, 11 Maret 2020.


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Edy Can

JAKARTA. Chairman Indorama Group Sri Prakash Lohia bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Kantor Kepresiden, Senin (28/3). Pertemuan ini tidak lain terkait rencana investasi Indorama.

"Kami akan bicara soal investasi baru Indorama di Indonesia, khususnya polyster," katanya saat ditemui sebelum pertemuan, Senin (28/3).

Seperti diketahui, Indorama Group merupakan perusahaan yang bergerak pada produksi polyster. Perusahaan ini didirikan oleh ML Lohia di tahun 1976 di Indonesia. Kini perusahaan ini dipegang oleh Sri Prakash. Produknya meliputi polyster, PET resin, polyethylene, polypropylene, kain, hingga sarung tangan medis.

Prakash saat ini melejit menjadi salah satu warga negara Indonesia dari 40 orang terkata di Indonesia versi majalah Forbes. Dia ditaksir memiliki kekayaan US$ 2,65 miliar. Dia pun menjadi orang terkaya nomor enam di Indonesia.

Grup Indorama saat ini menaungi sejumlah perusahaan. Usaha pembuatan bahan baku tekstil di bawah bendera PT Indorama Synthetics dan usaha petrokimia di bawah PT Petrokimia Eleme.Sedangkan usaha pembuatan benang pintal di bawah Indorama Iplik, ISIN Lanka, dan Indorama Shebin. Usaha di bidang sarung tangan medis dikelola Medisafe Technologies.

Sejak 1995, Indorama juga masuk pada bisnis pengembangan real estate melalui Indorama Real Estate. Pada 2008, Indorama Corp berinvestasi di Indorama Ventura PCL, perusahaan polyster terintegrasi terbesar dunia yang terdaftar di Bursa Efek Thailand. Produk Indorama dikirim ke lebih dari 90 negara di empat benua dan menyerap lebih dari 16 ribu tenaga kerja. Terakhir Indorama mengakuisisi SK Keris.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Berita Terkait


TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×