kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.919.000   11.000   0,58%
  • USD/IDR 16.358   57,00   0,35%
  • IDX 7.287   95,00   1,32%
  • KOMPAS100 1.038   11,82   1,15%
  • LQ45 788   8,41   1,08%
  • ISSI 242   4,64   1,96%
  • IDX30 408   5,59   1,39%
  • IDXHIDIV20 466   2,70   0,58%
  • IDX80 117   1,36   1,18%
  • IDXV30 118   0,01   0,01%
  • IDXQ30 130   1,58   1,23%

Bos Indorama Group bertemu Presiden SBY


Senin, 28 Maret 2011 / 13:36 WIB
ILUSTRASI. Seorang petugas lab memeriksa botol isi penuh obat virus corona (COVID-19) remdesivir di fasilitas Gilead di La Verne, California, AS, 11 Maret 2020.


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Edy Can

JAKARTA. Chairman Indorama Group Sri Prakash Lohia bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Kantor Kepresiden, Senin (28/3). Pertemuan ini tidak lain terkait rencana investasi Indorama.

"Kami akan bicara soal investasi baru Indorama di Indonesia, khususnya polyster," katanya saat ditemui sebelum pertemuan, Senin (28/3).

Seperti diketahui, Indorama Group merupakan perusahaan yang bergerak pada produksi polyster. Perusahaan ini didirikan oleh ML Lohia di tahun 1976 di Indonesia. Kini perusahaan ini dipegang oleh Sri Prakash. Produknya meliputi polyster, PET resin, polyethylene, polypropylene, kain, hingga sarung tangan medis.

Prakash saat ini melejit menjadi salah satu warga negara Indonesia dari 40 orang terkata di Indonesia versi majalah Forbes. Dia ditaksir memiliki kekayaan US$ 2,65 miliar. Dia pun menjadi orang terkaya nomor enam di Indonesia.

Grup Indorama saat ini menaungi sejumlah perusahaan. Usaha pembuatan bahan baku tekstil di bawah bendera PT Indorama Synthetics dan usaha petrokimia di bawah PT Petrokimia Eleme.Sedangkan usaha pembuatan benang pintal di bawah Indorama Iplik, ISIN Lanka, dan Indorama Shebin. Usaha di bidang sarung tangan medis dikelola Medisafe Technologies.

Sejak 1995, Indorama juga masuk pada bisnis pengembangan real estate melalui Indorama Real Estate. Pada 2008, Indorama Corp berinvestasi di Indorama Ventura PCL, perusahaan polyster terintegrasi terbesar dunia yang terdaftar di Bursa Efek Thailand. Produk Indorama dikirim ke lebih dari 90 negara di empat benua dan menyerap lebih dari 16 ribu tenaga kerja. Terakhir Indorama mengakuisisi SK Keris.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Berita Terkait



TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×