kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Bos Bulog Sebut Harga Beras Premium Bisa Turun ke Level Rp 14.000 Per Kilogram


Jumat, 01 Maret 2024 / 16:00 WIB
Bos Bulog Sebut Harga Beras Premium Bisa Turun ke Level Rp 14.000 Per Kilogram
ILUSTRASI. Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi saat diskusi bersama media di kantornya, Selasa (13/2).


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnmurthi menghimbau masyarakat tak perlu khawatir akan kenaikan harga dan stok beras. 

Pihaknya memastikan harga beras premium bisa kembali normal dalam waktu dekat dengan harga Rp 14.000 per kilogram lantaran pasokan beras di Pasar Induk Johar Karawang mulai masuk dari Jawa Tengah yang mulai panen raya. 

"Harga beras premium yang kemarin sempat tembus Rp 17 ribuan saat ini bertahap mulai turun dan kembali ke harga di kisaran Rp 14 ribuan. Begitu juga beras medium harga mulai stabil,” kata Bayu dalam keterangannya, Jumat (1/3). 

Bayu menjelaskan fluktuatifnya harga beras yang naik di batas normal sebenarnya adalah siklus tahunan. Hanya saja tahun ini ada keterlambatan masa panen karena faktor alam yang mengganggu produksi. 

Baca Juga: Produksi Beras Nasional Turun 440.000 Ton Pada 2023, BPS: Terdampak El Nino

Selain faktor alam El Nino, Bayu juga menyinggung soal kebutuhan pupuk petani yang mahal. Hal itu juga mempengaruhi produktivitas padi petani karena tidak semua kebutuhan pupuk petani terpenuhi.

”Tapi soal pupuk itu bukan wilayah kami. Jadi saya tidak bisa bicara banyak,” kata Bayu. 

Meski begitu, ia mengatakan pasokan beras saat ini sudah mendekati normal. Pihaknya juga memastikan pasokan untuk kebutuhan ramadan hingga Lebaran akan terpenuhi. 

Kebutuhan beras Indonesia pada 2024 mencapai 31,2 juta ton. Ini berdasarkan prognosa neraca pangan nasional periode Januari hingga Desember 2024 yang telah disusun oleh Badan Pangan Nasional.

Kebutuhan beras hingga Juni sudah terpenuhi. Untuk enam bulan ke depan menurut Bayu stok sudah aman. 

Baca Juga: Beban Orang Miskin Meningkat, Harga Nasi Lauk Pauk di Warteg Melonjak

“Kebutuhan setiap tahun memang kita lakukan per enam bulan,” kata Bayu. 

Meski begitu, mengacu pada data panel harga Badan Pangan Nasional (Bapanas), Jumat (1/3), harga beras masih tinggi. Bahkan, harga beras premium naik tipis 0,12% menjadi Rp 16.450/kg. Sementara jenis medium turun 0,07% menjadi Rp 14.320/kg. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×