kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Borong 42 Rafale, Mantan KSAU: Saat yang Tepat Beli Jet Tempur, Produsen Cuci Gudang


Kamis, 17 Februari 2022 / 23:10 WIB
Borong 42 Rafale, Mantan KSAU: Saat yang Tepat Beli Jet Tempur, Produsen Cuci Gudang


Sumber: Kompas.com | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mantan Kepala Staf Angkatan Udara atau KSAU Marsekal (Purn) Chappy Hakim menilai, pembelian 42 jet tempur Rafale, Kementerian Pertahanan lakukan di waktu yang tepat. Sebab, produsen jet tempur sedang cuci gudang.

Menurutnya, pembelian Rafale buatan pabrikan Dassault Aviation asal Perancis tersebut tepat, lantaran semua perusahaan pembuat jet tempur di dunia sedang gencar melakukan cuci gudang. 

"Sekarang adalah saat yang tepat untuk membeli fighter jet. Seluruh pabrik pesawat terbang tempur di permukaan Bumi memang tengah cuci gudang alias menjual obral produknya," ujar Chappy, Kamis (17/2). 

Dia menyebutkan, dalam dua dekade terakhir, para perancang atau pabrik jet tempur canggih saat ini dalam dua pilihan: terus mengembangkan jet tempur atau beralih ke wahana baru berupa drone atau pesawat tanpa awak. 

Perkembangan drone, Chappy menjelaskan, juga menjadi daya pikat bagi perancang pesawat tempur canggih. 

Baca Juga: Bukan Cuma Rafale, Indonesia Siap Borong Jet Tempur Canggih F-15

Di sisi lain, Chappy mengatakan, pembelian 42 jet tempur generasi 4,5 Rafale merupakan sebuah rekor Indonesia dalam mendatangkan pesawat tempur dari luar negeri. 

"Proses pembelian sekaligus jumlah 42 jet tempur canggih dapat dikatakan memecahkan rekor jumlah pembelian pesawat terbang tempur sepanjang sejarah Indonesia pasca 1965," ungkap Chappy. 

Sejalan dengan pembelian itu, Chappy menggarisbawahi, keberadaan pesawat tempur merupakan salah satu subsistem dari sistem pertahanan udara yang menjadi bagian dari integral sistem pertahanan negara. 

Dengan demikian, dia bilang, proses pengadaan pesawat tempur pada hakikatnya sebuah upaya meningkatkan kemampuan sistem pertahanan udara nasional. 

"Dalam hal ini, unsur pesawat terbang tempur sekali lagi hanya merupakan salah satu saja dari sub-sub sistem pertahanan udara nasional lainnya," tegasnya. 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Prabowo Borong 42 Jet Tempur Rafale, Eks KSAU: Pabrik Pesawat Sedang Cuci Gudang"

Penulis: Achmad Nasrudin Yahya
Editor: Bagus Santosa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×