kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.959.000   13.000   0,67%
  • USD/IDR 16.396   -17,00   -0,10%
  • IDX 7.520   55,08   0,74%
  • KOMPAS100 1.061   11,76   1,12%
  • LQ45 797   9,20   1,17%
  • ISSI 254   0,55   0,22%
  • IDX30 415   3,59   0,87%
  • IDXHIDIV20 474   3,42   0,73%
  • IDX80 120   1,26   1,06%
  • IDXV30 124   0,83   0,68%
  • IDXQ30 133   1,38   1,05%

BMKG: Bulan depan Jakarta diprediksi musim hujan


Rabu, 18 September 2013 / 17:25 WIB
BMKG: Bulan depan Jakarta diprediksi musim hujan
ILUSTRASI. Helikopter anti-kapal selam Sea Hawk MH-60R milik Angkatan Laut AS. Angkatan Laut AS /Spesialis Komunikasi Massa Kelas 2 Sean M. Castellano/Handout via REUTERS/File Foto


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memerediksi, musim hujan di Jakarta akan berlangsung pada Oktober mendatang.

Terlebih, dalam beberapa hari terakhir, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, sudah mulai mengguyur wilayah Jakarta.

Kepala BMKG Andi Eka Sakya mengatakan, suhu permukaan laut (SST) Samudera Pasifik Tropis yang telah berlangsung dari awal Oktober 2012, diperkirakan terus bertahan hingga awal Januari 2014.

Andi menuturkan, angin monsun yang bertiup dari Australia, akan menyebabkan terjadinya pengurangan curah hujan di wilayah Indonesia sebelah selatan Khatulistiwa, yang berdampak terjadinya kekeringan, khususnya di wilayah Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, NTB, dan NTT, selama Juli 2013.

"Awal musim hujan 2013-2014 zona musim (zom) diperkirakan mulai turun pada Oktober 2013," ujar Andi, Selasa (17/9/2013), seperti dikutip Tribunnews.com dari Beritajakarta.com.

Untuk kecepatan angin, papar Andi, akan berlangsung normal. Namun, pihaknya tidak bisa memerediksi perubahan yang mendadak, hingga kemungkinan terjadinya puting beliung, saat awan timbul tidak merata dan perbedaan panas di daerah tertutup awan.

"Saat ini sudah memasuki masa transisi, di mana pertumbuhan awan pada pagi hari dan siang hari yang panas. Itu karena Jakarta secara musim, iklimnya berbeda dengan daerah lain. Jadi, Jakarta Selatan akan lebih dulu memasuki musim hujan, baru kemudian menyusul daerah lainnya," jelasnya. (Tribunnews.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×