kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BKPM Terus Kawal Industrk Batrai Listrik dalam Proyek Grand Package


Jumat, 10 Juni 2022 / 20:50 WIB
BKPM Terus Kawal Industrk Batrai Listrik dalam Proyek Grand Package
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo (keempat kanan) didampingi Presiden LG Energy. ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra/rwa.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) berkomitmen untuk terus mengawal mengawal proyek Grand Package dengan total investasinya mencapai Rp142 triliun tersebut, sampai terealisasi.

Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM Imam Soejoedi menyampaikan, proyek tersebut merupakan wujud konkret dari kebijakan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia untuk hilirisasi sumber daya alam dan peningkatan nilai tambah bagi perekonomian Indonesia.

"Kementerian Investasi/BKPM berkomitmen untuk terus mengawal proyek Grand Package dengan total investasi mencapai Rp142 triliun tersebut, sampai terealisasi," kata Imam, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (10/6). 

Baca Juga: Investasi Kendaraan Listrik Kian Marak, Begini Catatan Pengamat

Adapun, pada seremoni Implementasi Tahap Kedua Industri Baterai Listrik Terintegrasi di Kabupaten Batang pada Rabu (8/6) lalu, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan bahwa investasi hilirisasi tersebut akan memberikan nilai tambah sebesar US$ 5,18 miliar per tahunnya. Dengan begitu, Indonesia akan menjadi pemain utama dunia di industri baterai listrik.

"Dalam 2 sampai 5 tahun ke depan kita akan mengekspor produk akhir yang bernilai tambah tinggi," ujar Bahlil. 

Selain membuka lapangan kerja bagi 20.000 tenaga kerja, proyek Grand Package merupakan proyek skala besar yang dapat mendukung produksi baterai kendaraan listrik sebesar 3,5 juta unit dengan potensi sampai dengan 200 GWh per tahun.

Baca Juga: Nilai Tambah Industri Baterai Listrik Mencapai US$ 5,18 Miliar

Sebagai informasi, investasi ini adalah wujud kerja sama antara konsorsium LG dan konsorsium BUMN IBC, yang beranggotakan LG Energy Solution, LG Chem, Huayou, LX International, Posco, Mind ID, Antam, Pertamina Power dan PLN.

Adapun proyek investasi industri baterai listrik terintegrasi ini dimulai dari pertambangan dan peleburan (smelter) nikel yang berlokasi di Halmahera, Maluku Utara hingga industri pemurnian (refinery), industri prekursor dan katoda, serta perluasan industri sel baterai yang akan dibangun di KIT Batang, Jawa Tengah, hingga industri daur ulang baterai listriknya.

Implementasi tahap pertama proyek ini telah terwujud pada September 2021, melalui groundbreaking pembangunan pabrik sel baterai kendaraan listrik di Karawang, Jawa Barat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×