kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,87   5,12   0.57%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BKPM raup rencana investasi US$ 2,4 miliar dari AS


Selasa, 27 Oktober 2015 / 12:00 WIB
BKPM raup rencana investasi US$ 2,4 miliar dari AS


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Amerika Serikat (AS) berbuah manis. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat adanya rencana investasi dari negeri Paman Sam tersebut sebesar US$ 2,4 miliar.

Kepala BKPM Franky Sibarani menyatakan, rencana investasi AS ke Indonesia masing-masing adalah sektor makanan, minuman, dan tembakau sebesar US$ 1 miliar dalam bentuk perluasan investasi.

Ada pula sektor kelistrikan sebesar US$ 600 juta, hilirisasi sektor agro sebesar US$ 750 juta, industri alat berat atau permesinan US$ 12 juta, serta sektor kertas dan percetakan, masing-masing dalam bentuk statement of investment.

“Rencana investasi yang diidentifikasi BKPM tersebut merupakan bagian dari kesepakatan bisnis Indonesia dan Amerika senilai US$ 20 miliar,” ujarnya usai kegiatan US-Indonesia Investment Summit di Washington DC, dalam siaran pers, Selasa (27/10).

Franky menambahkan, dari rencana investasi yang disampaikan oleh inevstor Amerika dalam kunjungan di Washington DC ini, BKPM melihat target diversifikasi investasi AS ke Indonesia tercapai karena sektor usaha yang dimasuki di luar sektor pertambangan.

Selain rencana investasi Amerika ke Indonesia, BKPM juga mencatat adanya outward investment perusahaan Indonesia ke AS sebesar US$ 175 juta, yang akan dilakukan oleh PT Saka Energi, anak perusahaan Perusahaan Gas Negara (PGN).

Perusahaan yang bergerak di bidang pengangkutan dan distribusi gas ini, akan bekerja sama dengan Swift Energy Company (perusahaan Amerika) untuk eksplorasi dan eksploitasi gas di wilayah Fasken di the Eagle Ford Trend di Webb County, Texas.

“Nilai investasi yang direncanakan sebesar US$ 175 juta, nilai ini setara dengan 36% hak Swift Energy di Texas atas wilayah Fasken tersebut,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Franky menambahkan, BKPM mendukung outward investment ini karena memiliki nilai strategis mendukung ketahanan energi di Indonesia di mana gas yang dihasilkan akan digunakan untuk mendukung pemenuhan kebutuhan gas di Indonesia.

BKPM akan mendukung sepenuhnya rencana outward investment perusahaan Indonesia ke luar negeri.


 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×