Reporter: Herlina KD | Editor: Djumyati P.
JAKARTA. Meski relokasi anggaran untuk menambal pembengkakan volume subsidi BBM dimungkinkan, tapi pemerintah bersikeras untuk tidak melakukan relokasi anggaran belanja yang tidak terserap dengan baik untuk menambal pembengkakan volume subsidi BBM.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Bambang Brodjonegoro mengatakan pemerintah tidak akan melakukan relokasi anggaran belanja untuk menambal membengkakkan konsumsi BBM bersubsidi. "Tidak mungkin ada relokasi anggaran semuanya sudah ada di APBNP 2011. Kalau ada pembengkakan, berarti ada pihak yang tidak menjalankan tugas dengan baik," jelasnya seusai rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI Senin (12/9).
Seperti diketahui, dalam APBNP 2011, pemerintah telah mematok volume konsumsi BBM sebanyak 40,4 juta kilo liter, naik dari alokasi volume konsumsi BBM dalam APBN 2011 yang sebesar 38,6 juta kilo liter. Sementara itu, Pertamina menyatakan hingga 31 Agustus lalu realisasi penyaluran BBM bersubsidi sudah mencapai 27,2 juta kilo liter (67,5%) dari alokasi APBNP 2011. Nah, hingga akhir tahun ini, volume BBM subsidi diperkirakan bisa membengkak hingga 42 juta kilo liter.
Meski menolak melakukan relokasi anggaran, tapi rupanya pemerintah hingga saat ini belum menentukan alternatif pendanaan untuk menambal kemungkinan pembengkakan volume subsidi BBM. "Nanti kita pikirkan sama-sama," jelas Bambang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News