kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bisa tingkatkan imunitas, pemerintah izinkan bioskop dibuka meski masih pandemi


Rabu, 26 Agustus 2020 / 13:27 WIB
Bisa tingkatkan imunitas, pemerintah izinkan bioskop dibuka meski masih pandemi
ILUSTRASI. Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memaparkan rencana dan penerapan protokol kesehatan pembukaan kembali bioskop di Jakarta, Rabu (26/8/2020).


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah dalam waktu dekat ini akan kembali mengizinkan bioskop dibuka secara bertahap di tengah pandemi covid-19. Alasannya karena bioskop berkontribusi untuk meningkatkan imunitas masyarakat yang berkaitan dengan penanganan Covid-19.

Juru Bicara Satgas COVID-19 Wiku Adisasmito mengatakan, keputusan membuka kembali bioskop ini sudah dikaji oleh tim pakar Satgas COVID. Oleh karena itu, Satgas penanganan covid-19 tengah mempersiapkan pembukaan bioskop dalam waktu dekat.

"Kami dari pakar Tim Satgas COVID-19 telah membuat beberapa kajian selama beberapa minggu terakhir terhadap kemungkinan pembukaan bioskop dan sinema dengan mempertimbangkan berbagai hal yang penting, terutama dari aspek kesehatan, dari aspek sosial, dan ekonomi," ujar Wiku saat konferensi pers secara virtual, Rabu (26/8).

Menurutnya, masyarakat merasa bahagia ketika menonton film di bioskop. Perasaan bahagia itu berpengaruh pada meningkatnya imunitas tubuh yang bisa memperkecil risiko terpapar Covid-19. Bioskop bisa berkontribusi untuk meningkatkan imun masyarakat. Jika masyarakat senang, maka imunitas mereka akan meningkat. Imunitas yang kuat diketahui sangat diperlukan di tengah pandemi saat ini.

Wiku menjelaskan proses pembukaan bioskop ini diperlukan waktu yang panjang, yaitu perlu ada pra kondisi, melihat waktu yang tepat. Wiku memastikan daerah yang membuka bioskop ini adalah daerah yang sudah siap dengan fasilitas protokol kesehatan.

"Kami perlu sampaikan dari konteks Satgas, dalam pembukaan sebuah aktivitas sosial ataupun ekonomi perlu melalui suatu proses yang cukup panjang. Pertama harus melakukan pra kondisi, di mana dalam pra kondisi ini dipastikan tentang kesiapan dari fasilitas itu sendiri. Dari kesiapan fasilitas pendukungnya, dan juga dalam penyelenggaraan termasuk masyarakat itu sendiri," jelasnya.

Pemerintah juga akan memperhatikan waktu tepat dalam membuka sektor ekonomi. Kemudian juga ada proses simulasi. Nantinya, para karyawan dan penonton harus menjalankan protokol kesehatan apabila bioskop kembali dibuka. Protokol kesehatan yang wajib dijalankan adalah menggunakan masker selama berada di area bioskop dan menjaga jarak minimal 1,5 meter antarpenonton.

"Kita juga harus melihat aspek timing, kapan itu dibuka tentunya tidak semua sama waktunya untuk memastikan bahwa setiap yang dilakukan betul-betul dengan perhitungan yang sangat matang. Berikutnya, harus melakukan prioritas melihat prioritasnya, baik sektor maupun adalah fasilitas yang mana dibuka, tentunya semuanya dilakukan proses simulasi, dan penyiapan yang matang dan selalu berkoordinasi," ujar Wiku.

Wiku menyebut, pada saat nanti akan dijalankan dan sudah dijalankan, harus dilakukan monitoring dan evaluasi dengan baik agar semuanya betul aman dan berjalan dengan lancar. Ia memastikan Satgas akan selalu melakukan pengecekan. Satgas akan memastikan masyarakat aman.

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, pembukaan kembali bioskop akan dilakukan dalam waktu dekat. Bioskop akan kembali dibuka setelah ditutup sejak April 2020 saat pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di DKI Jakarta. Pembahasan pembukaan bioskop ini dilakukan bersama Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Kementerian Kesehatan, serta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

"Dalam waktu dekat ini kegiatan bioskop akan kembali dibuka. Protokol kesehatan akan ditegakkan lewat regulasi detail dan adanya pengawasan yang ketat, sehingga pelaku industri memberikan jasa kepada masyarakat tanpa risiko yang besar," kata Anies.

Anies menjelaskan, kajian bioskop akan kembali dibuka merujuk pada studi dan kajian para pakar terkait dengan penanganan dan pengelolaan kegiatan di dalam bioskop yang sudah dilakukan di berbagai negara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×