kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,20   -16,32   -1.74%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bio Farma siapkan stok vaksin Covid-19 hingga 18 juta dosis di bulan Mei


Jumat, 30 April 2021 / 14:09 WIB
Bio Farma siapkan stok vaksin Covid-19 hingga 18 juta dosis di bulan Mei
ILUSTRASI. Bio Farma menyiapkan stok vaksin Covid-19 bulan Mei hingga 18 juta dosis


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bio Farma telah menyiapkan 16 juta hingga 18 juta dosis vaksin jadi Covid-19 pada Mei 2021 mendatang. Jumlah tersebut adalah bagian dari target 47 juta dosis vaksin Covid-19 yang merupakan hasil jadi produksi dari bulk Sinovac

Adapun Bio Farma sudah menerima sebanyak 59,5 juta dosis bill vaksin Sinovac sampai saat ini. Juru Bicara Vaksinasi dari Bio Farma, Bambang Heriyanto mengatakan, sebanyak 16 juta dosis hingga 18 juta dosis tersebut merupakan hasil produksi selama April 2021.

"Diharapkan lulus uji dan mendapatkan proses pelulusan produk atau lot release dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) pada bulan Mei," ujar Bambang dalam siaran pers yang diterima Kontan.co.id pada Jumat (30/4).

Baca Juga: Menkes Budi Gunadi sebut sisa stok vaksin Covid-19 hanya cukup untuk 20 hari lagi

Dia menjelaskan, dari target 47 juta dosis tersebut, yang sudah diproduksi Bio Farma hingga saat ini sebesar kurang lebih 41 juta dosis. Kemudian, dari 41 juta dosis tersebut sudah mendapatkan rilis Badan POM sebanyak 25 juta dosis.

"Dari 25 juta dosis yang sudah mendapatkan lot rilis dari Badan POM sudah didistribusikan ke seluruh provinsi di Indonesia melalui Kementerian Kesehatan sebanyak sekitar 22,5 juta dosis. Ini selain yang sudah didistribusikan 3 juta dosis CoronaVac sebelumnya, maupun 1,1 juta dosis vaksin AstraZeneca," katanya.

Bambang menerangkan, dari 59,5 juta dosis bulk vaksin Sinovac yang diproses Bio Farma secara bertahap diperkirakan diperoleh vaksin jadi kemasan multidosis sebanyak 47 juta dosis. Hal tersebut lantaran dalam proses produksi mulai dari homogenisasi, filling, dan packing, akan ada vaksin yang hilang selama proses.

“Tentu pada proses ini ada wastage [terbuang]. Di proses ini normal, misalnya di selang ada yang tersisa, tangki ada tersisa itu ada wastage” ujar Bambang.

Selain itu, vaksin Sinovac produksi Bio Farma tersebut juga ada overfill atau ekstra volume vaksin yang disiapkan untuk mengantisipasi proses filling ke dalam kemasan vial multidose.

Selanjutnya: Sempat terhambat di bulan April, Menkes siapkan stok vaksin Covid-19 bulan Mei

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×