CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.860   -72,00   -0,46%
  • IDX 7.215   -94,11   -1,29%
  • KOMPAS100 1.103   -14,64   -1,31%
  • LQ45 876   -10,76   -1,21%
  • ISSI 218   -3,03   -1,37%
  • IDX30 448   -5,87   -1,29%
  • IDXHIDIV20 540   -6,91   -1,26%
  • IDX80 126   -1,77   -1,38%
  • IDXV30 135   -1,94   -1,41%
  • IDXQ30 149   -1,85   -1,22%

Sempat terhambat di bulan April, Menkes siapkan stok vaksin Covid-19 bulan Mei


Senin, 19 April 2021 / 10:45 WIB
Sempat terhambat di bulan April, Menkes siapkan stok vaksin Covid-19 bulan Mei
ILUSTRASI. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebanyak 6 juta dosis bahan baku vaksin Sinovac kembali didatangkan dari China untuk diproduksi PT Biofarma (Persero).

Nantinya, produksi vaksin virus corona (Covid-19) tersebut akan digunakan untuk stok vaksinasi pada bulan Mei mendatang. Dari 6 juta dosis vaksin diperkirakan produksi vaksin bisa mencapai 4,8 juta vaksin.

Oleh karena itu, hal tersebut dapat menjadi alternatif vaksin yang digunakan saat adanya hambatan pengiriman. Sebelumnya, Indonesia terhambat dalam mendapatkan vaksin AstraZeneca yang telah dijanjikan.

"April ini harusnya terpenuhi dan kami juga sudah menyiapkannya untuk bulan Mei," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat meninjau vaksinasi di Galeri Nasional, Senin (19/4).

Budi mengatakan, saat ini Indonesia memiliki 4 sumber pengadaan vaksin Covid-19. Meski begitu kondisi pandemi di seluruh dunia membuat seluruh negara berebut dalam pengadaan vaksin.

Baca Juga: Cemas kasus Covid-19 melonjak, Menkes: Masyarakat sudah terlalu pede

Pada kesempatan tersebut, dia juga mendorong masyarakat untuk menyukseskan program vaksinasi Covid-19 ini. Terutama bagi masyarakat lanjut usia yang berpotensi menjadi parah bila terpapar Covid-19.

"Vaksinasi ini sangat penting untuk melindungi mereka karena mereka termasuk golongan yang rentan atau rawan kalau terkena kemungkinan fatalitas tinggi," jelas Budi.

Selain itu dia juga mengingatkan agar masyarakat terus menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19. Antara lain dengan mencuci tangan dengan sabun, menggunakan masker, dan menjaga jarak.

"Kita sudah turun (kasusnya) jangan sampai nanti ada lonjakan ketiga seperti yang terjadi di negara-negara lain," pungkas Budi.

Selanjutnya: Tinjau vaksinasi pelaku seni budaya, Jokowi ingatkan tetap waspada

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×