kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bio Farma sebut ada 6 hal penting untuk genjot lagi vaksinasi gotong royong


Minggu, 25 Juli 2021 / 18:00 WIB
Bio Farma sebut ada 6 hal penting untuk genjot lagi vaksinasi gotong royong
ILUSTRASI. Bio Farma menyebut ada 6 hal penting untuk menggenjot lagi vaksinasi gotong royong.


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Percepatan pelaksanaan vaksinasi gotong royong terus didorong guna membantu pemerintah mencapai target sasaran vaksinasi. Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Bio Farma Bambang Heriyanto mengatakan, dari hasil review vaksinasi yang telah berjalan, terdapat enam poin dalam perbaikan percepatan vaksinasi gotong royong.

Pertama, peningkatan koordinasi dengan Kadin untuk memastikan dan menyampaikan data update badan hukum atau bahan usaha (BH/BU) yang sudah berminat untuk mengikuti program vaksinasi gotong royong.

"Kedua, BH/BU peserta vaksinasi gotong royong agar segera melakukan verifikasi dan validasi peserta dari masing masing BH/BU yang akan ikut vaksinasi gotong royong dari data sebelumnya, karena ada perubahan data atau update kepersertaan," kata Bambang saat dihubungi Kontan.co.id, Minggu (25/7).

Baca Juga: UPDATE Vaksinasi Covid-19, Minggu (25/7): Vaksinasi lengkap baru 8,60% dari target

Ketiga, perlu adanya percepatan dari masing-masing PIC dari BH/BU dalam menyiapkan dan update data sasaran yang valid sesuai template yang telah disiapkan. Selanjutnya, peningkatkan koordinasi dan menyiapkan fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) yang akan melayani agar memenuhi syarat dan memiliki akun P-Care sesuai kapasitasnya.

"Kelima, menghimbau dan mengatur BH/BU agar memilih fasyankes yang sudah disetujui Dinkes dan siap P-care vaksinasi gotong royong atau sudah memiliki akun P-Care, sehingga peserta vaksinasi akan mendapatkan sertifikat vaksinasinya," imbuhnya.

Terakhir, Bambang menyebut, akselerasi vaksinasi gotong royong juga akan dilakukan dengan pembuatan sentra vaksinasi untuk BH/BU yang memiliki target sasaran yang besar.

Bambang menuturkan, vaksin yang telah digunakan bagi program vaksinasi gotong royong ialah vaksin Sinopharm batch pertama sebanyak 500.000 dosis telah habis dialokasikan bagi BH/BU melalui Kadin dam BUMN afiliasi. Demikian juga vaksin Sinopharm batch 2, sebanyak 1 juta dosis juga sudah habis teralokasikan untuk BH/BU melalui Kadin maupun BUMN afiliasi.

Adapun total pasokan vaksin Sinopharm yang akan diterima Indonesia adalah 15 juta dosis vaksin. Jumlah tersebut merupakan bagian dari kontrak pasokan vaksin antara Kimia Farma dengan Sinopharm untuk kebutuhan vaksinasi Gotong Royong. Dikutip dari website Kominfo Secara keseluruhan, per 19 Juli lalu Indonesia telah menerima sebanyak 5,5 juta dosis vaksin Sinopharm.

Selanjutnya: Genjot vaksinasi Covid-19, Kadin berharap dunia usaha bisa jalan 100%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×