Reporter: Bidara Pink | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tingkat inflasi berpotensi melandai pada tahun 2023. Inflasi akan berada di kisaran sasaran Bank Indonesia (BI) yang sebesar 2% YoY hingga 4% YoY.
Menurut hitungan Kepala Ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro, inflasi akan bergerak di kisaran 3% YoY hingga 3,2% YoY pada akhir tahun 2023.
Namun, Andry mengingatkan, inflasi bisa bergerak naik bila ada peristiwa yang berkaitan dengan gangguan pangan.
Baca Juga: Hati-Hati! Sejumlah Risiko Ini Bayangi Prospek Perekonomian RI
"Dari sisi inflasi, bila ada gangguan panen, akan mengerek inflasi bukan ke arah bawah, melainkan ke atas," tutur Andry dalam media gathering Sleasa (22/8) di Jakarta.
Peristiwa ini bisa disebabkan oleh gangguan yang berkaitan dengan peristiwa alam, yaitu fenomena El Nino yang menyebabkan kekeringan.
Andry pun menghitung, bila ini terjadi, inflasi bisa lebih tinggi dari 3,2% YoY.
Potensi peningkatan inflasi ini menjadi salah satu risiko yang membayangi prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia di semester II-2023 dan tahun 2024.
Baca Juga: Inflasi Singapura Turun Jadi 3,8% pada Juli 2023
Risiko lain juga datang dari kemungkinan melandainya surplus neraca perdagangan barang, juga pemilihan umum (pemilu) yang akan menunda ekspansi bisnis para pelaku usaha.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News