kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Biayai Modifikasi Cuaca, DPR Setujui Tambahan Anggaran BMKG Rp 25 Miliar


Kamis, 19 September 2024 / 17:23 WIB
Biayai Modifikasi Cuaca, DPR Setujui Tambahan Anggaran BMKG Rp 25 Miliar
ILUSTRASI. JAKARTA,1/8-DAMPAK EL NINO. Sejumlah orang berswafoto di anjungan Transjakarta di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Selasa (1/8/2023). Menurut BMKG, suhu udara akan berkisar 22 hingga 34 derajat celcius di siang hari, dengan kelembaban 50-80 persen. Sebelumnya, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyampaikan bahwa fenomena El Nino dan Indian Ocean Dipole (IOD) positif membuat musim kemarau tahun ini lebih kering dengan tingkat curah hujan rendah sampai sangat rendah. KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Whiwid Anjani | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. DPR RI akhirnya mengesahkan tambahan anggaran Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisikan (BMKG) sebesar Rp 25 miliar dalam APBN 2025. Dana tambahan tersebut rencananya akan digunakan untuk mendukung operasi modifikasi cuaca.

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati mengatakan alokasi tambahan ini akan digunakan untuk membiayai modifikasi cuaca yang bertujuan mengurangi risiko bencana hidrometeorologi, seperti banjir dan kebakaran hutan. Menurutnya operasi ini sebagai bentuk pelaksanaan Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2024 tentang Badan Meteorologi, Klimatologi, Dan Geofisika dan Peraturan Badan Meteorologi, Klimatologi, Dan Geofisika Nomor 2 Tahun 2024 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Meteorologi, Klimatologi, Dan Geofisika, yaitu Direktorat Operasional Modifikasi Cuaca dan Direktorat Tata Kelola Modifikasi Cuaca.

Baca Juga: Hadapi Potensi Kekeringan Ekstrim, BMKG akan Terapkan Teknologi Modifikasi Cuaca

Besaran anggaran modifikasi cuaca tersebut akan dilalokasikan ke dua direktorat. Rinciannya sebesar Rp 22,09 miliar ke Direktorat Operasional Modifikasi Cuaca dan sisanya Rp 2,91 miliar ke Direktorat Tata Kelola Modifikasi Cuaca.

Namun meski mendapatkan dana tambahan, tetapi Dwikora menyebut jumlah ini masih jauh dari kebutuhan modifikasi cuaca nasional. Sebelumnya, BMKG menganggarkan sebesar Rp 700 miliar untuk melakukan modifikasi cuaca secara nasional.

“Kami akan memaksimalkan penggunaan dana tersebut bekerja sama dengan Kementerian terkait,” ujarnya dalam RDP dengan Komisi V DPR belum lama ini.

Rencananya operasi modifikasi cuaca ini akan berlangsung selama 40 hari, dengan fokus pada penerbangan pesawat yang menaburkan zat natrium klorida (NaCl) ke awan potensial untuk mengurangi hujan ekstrem.

Selanjutnya: Jokowi Kucurkan Anggaran Jumbo untuk Tingkat Daya Saing dan Kesejahteraan Masyarakat

Menarik Dibaca: 4 Kelebihan Skincare Vegan untuk Kulit, Benarkah Aman untuk Kulit Sensitif?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×