Reporter: Ratih Waseso | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Agama mengusulkan Biaya Penyelenggaraan Haji (BPIH) tahun 2024 naik menjadi Rp 105 juta. Usulan BPIH ini jauh lebih besar dari biaya haji tahun lalu yaitu Rp 90 juta.
Wakil Ketua Komisi VIII Fraksi Parta Golkar Ace Hasan Syadzily mengatakan, Komisi VIII DPR akan mendalami dan membahas usulan tersebut di Komisi VIII DPR RI dalam Panitia Kerja (Panja) BPIH.
"Angka Rp 105.095.031 ini juga akan dibahas proporsinya, yaitu berapa yang akan dibayar langsung jemaah atau Bipih dan diambil dari nilai manfaat yang dikelola oleh Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH)," kata Ace dihubungi Kontan.co.id, Jumat (17/11).
Baca Juga: Biaya Haji Tahun Depan Diusulkan Rp 105 Juta Per Jemaah, Komnas Haji: Masih Rasional
Ia menjelaskan, Komisi VIII DPR akan menelisik dimana letak kenaikan biaya yang diusulkan Kementerian Agama RI. Mulai dari apa saja komponen biaya haji yang naik, kemudian apa saja biaya yang mengalami kenaikan tersebut, baik di Arab Saudi maupun layanan dalam negeri.
Pada prinsipnya, Ace mengatakan, Komisi VIII DPR RI akan berusaha jangan sampai biaya haji yang dibayar jemaah tahun depan tidak terlalu jauh kenaikannya dibanding tahun sebelumnya.
Komisi VIII DPR juga harus memperhatikan aspek keadilan dalam menggunakan nilai manfaat dan mengedepankan kemampuan jemaah atau istitha’ah.
"Tentu kami ingin mendorong agar pelayanan jemaah dan fasilitas untuk haji tahun depan jauh lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya," kata Ace.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News