kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.894   36,00   0,23%
  • IDX 7.206   65,50   0,92%
  • KOMPAS100 1.108   12,68   1,16%
  • LQ45 879   12,89   1,49%
  • ISSI 221   1,21   0,55%
  • IDX30 449   6,81   1,54%
  • IDXHIDIV20 541   6,16   1,15%
  • IDX80 127   1,52   1,20%
  • IDXV30 135   0,66   0,49%
  • IDXQ30 149   1,88   1,28%

BI sasar kaum milenial untuk ungkit ekonomi digital


Sabtu, 02 Maret 2019 / 14:30 WIB
BI sasar kaum milenial untuk ungkit ekonomi digital


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Dalam upaya mewadahi ide kreatif dan konten yang membangun tentang ekonomi dan keuangan digital, Bank Indonesia (BI) berupaya menggandeng kaum milenial dengan menyelenggarakan Video dan Blog Competition Tahun 2018.

Kegiatan ini merupakan sebagai rangkaian BI Goes to Campus 2018 yang mengusung tema “Ekonomi digital dan perlindungan konsumen”.

Kompetisi yang berlangsung sejak November hingga Desember 2018, telah menghasilkan karya sebanyak 642 artikel blog dan 452 video. Penghargaan atas pemenang kompetisi dimaksud diberikan dalam penyelenggaraan Bank Indonesia Netizen Festival (Netifest) 2019

“Ekonomi digital itu kita banget” yang berlangsung di Museum Bank Indonesia, Jumat, (01/03). Penghargaan kepada pemenang diberikan oleh Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara.

BI sebagai regulator di bidang sistem pembayaran, termasuk pengaturan sistem pembayaran e-commerce, berupaya untuk terus mendorong pengembangan ekonomi digital melalui fasilitasi kegiatan sistem pembayaran, mendorong produksi UMKM agar dapat tersalurkan kepada konsumen bahkan menjadi komoditi ekspor, serta mendorong berkembangnya industri pariwisata yang memanfaatkan penggunaan platform digital.

"Kita gabungkan semua bagaimana caranya supaya kegiatan digital ekonomi utamanya payment bisa semakin berkembang," jelas Mirza saat memberi sambutannya.

Tema kegiatan BI Netifest 2019 sejalan dengan langkah BI untuk memperkuat kebijakan sistem pembayaran dalam mendukung Strategi Nasional Ekonomi dan Keuangan Digital.

Khususnya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan mengurangi defisit transaksi berjalan, yang pada tahun 2019 dapat diperkirakan menuju kisaran 2,5% dari PDB.

Menurut (McKinsey, 2016) ekonomi digital diproyeksikan menyumbang US$ 150 miliar ke PDB Indonesia pada 2025. Dengan pertumbuhan yang besar, ekonomi digital melahirkan berbagai peluang yang dapat dimanfaatkan oleh generasi muda di tengah perkembangan teknologi yang cukup pesat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×