kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

BI sasar kaum milenial untuk ungkit ekonomi digital


Sabtu, 02 Maret 2019 / 14:30 WIB
BI sasar kaum milenial untuk ungkit ekonomi digital


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Dalam upaya mewadahi ide kreatif dan konten yang membangun tentang ekonomi dan keuangan digital, Bank Indonesia (BI) berupaya menggandeng kaum milenial dengan menyelenggarakan Video dan Blog Competition Tahun 2018.

Kegiatan ini merupakan sebagai rangkaian BI Goes to Campus 2018 yang mengusung tema “Ekonomi digital dan perlindungan konsumen”.

Kompetisi yang berlangsung sejak November hingga Desember 2018, telah menghasilkan karya sebanyak 642 artikel blog dan 452 video. Penghargaan atas pemenang kompetisi dimaksud diberikan dalam penyelenggaraan Bank Indonesia Netizen Festival (Netifest) 2019

“Ekonomi digital itu kita banget” yang berlangsung di Museum Bank Indonesia, Jumat, (01/03). Penghargaan kepada pemenang diberikan oleh Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara.

BI sebagai regulator di bidang sistem pembayaran, termasuk pengaturan sistem pembayaran e-commerce, berupaya untuk terus mendorong pengembangan ekonomi digital melalui fasilitasi kegiatan sistem pembayaran, mendorong produksi UMKM agar dapat tersalurkan kepada konsumen bahkan menjadi komoditi ekspor, serta mendorong berkembangnya industri pariwisata yang memanfaatkan penggunaan platform digital.

"Kita gabungkan semua bagaimana caranya supaya kegiatan digital ekonomi utamanya payment bisa semakin berkembang," jelas Mirza saat memberi sambutannya.

Tema kegiatan BI Netifest 2019 sejalan dengan langkah BI untuk memperkuat kebijakan sistem pembayaran dalam mendukung Strategi Nasional Ekonomi dan Keuangan Digital.

Khususnya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan mengurangi defisit transaksi berjalan, yang pada tahun 2019 dapat diperkirakan menuju kisaran 2,5% dari PDB.

Menurut (McKinsey, 2016) ekonomi digital diproyeksikan menyumbang US$ 150 miliar ke PDB Indonesia pada 2025. Dengan pertumbuhan yang besar, ekonomi digital melahirkan berbagai peluang yang dapat dimanfaatkan oleh generasi muda di tengah perkembangan teknologi yang cukup pesat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×