kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BI rilis indeks literasi ekonomi syariah untuk mengakselerasi ekonomi syariah


Senin, 30 Maret 2020 / 19:53 WIB
BI rilis indeks literasi ekonomi syariah untuk mengakselerasi ekonomi syariah
ILUSTRASI. Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo (tengah) didampingi Deputi Gubernur Senior Destry Damayanti (kiri), dan Deputi Gubernur Erwin Rijanto, memberikan keterangan pers mengenai langkah kebijakan untuk menjaga stabilitas moneter dan keuangan akibat dampak


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

Menurut IsDB, indeks ini merupakan yang pertama di Indonesia dan telah dilakukan dengan baik, bahkan ditunjang dengan metodologi yang umum diterapkan dalam standardisasi riset global.

"Dengan hal tersebut, adanya indeks literasi eksyar ini juga diyakini bisa menambah referensi literasi eksyar di tingkat nasional dan saling melengkapi indeks literasi syariah yang sudah ada sebelumnya, seperti indeks literasi keuangan syariah yang dikeluarkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)," tambah BI.

Baca Juga: Lima bank ini salurkan FLPP paling tinggi di kuartal I-2020

BI juga menambahkan bahwa upaya dalam mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah perlu dibangun dengan komprehensif, baikd ari sisi penawaran maupun permintaan.

Dari sisi penawaran, BI akan terus mengembangkan keberadaan para pelaku eksyar dan lembaga keuangan komersial syariah seperti perbankan, pasar modal, dan takaful. Pengembangan ini juga akan dibantu oleh otoritas terkait.

Sementara dari sisi permintaan, BI juga telah melakukan berbagai pengembangan di sektor wakaf dan zakat sambil menggandeng Islamic Social Fund (ISF) dan stakeholders terkait.

Baca Juga: Sepanjang 2019, penyaluran kredit Bank BTPN tumbuh 108%

Beberapa pengembangan tersebut diantaranya inisiatif Cash Waqf LInked Sukuk (CWLS) serta terobosan lainnya dalam implementasi Waqf & Zakat Core Principles untuk memperkuat social safety nets in Islamic Economy.

Lebih lanjut, bank sentral melihat pemahaman masyarakat akan eksyar akan berdampak positif terhadap pertumbuhan aktivitas usaha syariah nasional. Ini pun pada akhirnya mampu menjaga stabilitas dan mendorong momentum pertumbuhan ekonomi.

Untuk ke depannya, BI akan terus berkomitmen untuk mendorong peningkatan literasi eksyar nasional dan mengukur tingkat efektivitas program edukasi eksyar, tak lepas dari bantuan otoritas terkait.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×