CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.860   -72,00   -0,46%
  • IDX 7.215   -94,11   -1,29%
  • KOMPAS100 1.103   -14,64   -1,31%
  • LQ45 876   -10,76   -1,21%
  • ISSI 218   -3,03   -1,37%
  • IDX30 448   -5,87   -1,29%
  • IDXHIDIV20 540   -6,91   -1,26%
  • IDX80 126   -1,77   -1,38%
  • IDXV30 135   -1,94   -1,41%
  • IDXQ30 149   -1,85   -1,22%

BI Proyeksi Surplus Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) 2021 Tembus US$ 2,6 Miliar


Kamis, 10 Februari 2022 / 15:52 WIB
BI Proyeksi Surplus Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) 2021 Tembus US$ 2,6 Miliar
ILUSTRASI. BI proyeksi surplus NPI di tahun 2021 lebih besar ketimbang tahun sebelumnya


Reporter: Bidara Pink | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memperkirakan terjadi surplus kembar pada tahun 2021. Di mana, surplus akan terjadi pada Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) dan Neraca Transaksi Berjalan.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, surplus NPI pada tahun 2021 diperkirakan lebih tinggi dari surplus NPI yang dicetak tahun 2020. Sekedar mengingatkan, pada tahun 2020 silam, surplus NPI mencapai US$ 2,6 miliar.

“Kami yakini NPI pada 2021 mengalami peningkatan surplus dibandingkan dengan tahun sebelumnya,” tegas Perry dalam pembacaan hasil RDG BI secara daring, Kamis (10/2).

Surplus NPI pada tahun lalu ditopang oleh kinerja Neraca Transaksi Berjalan yang diperkirakan surplus sekitar 0,3% dari Produk Domestik Bruto (PDB). Padahal, pada tahun sebelumnya, Neraca Transaksi Berjalan masih mencetak defisit 2,7% dari PDB.

Baca Juga: Ketahanan Ekonomi Meningkat, Menkeu: Indonesia Siap Hadapi Efek Tapering Off

Selain Neraca Transaksi Berjalan yang akhirnya surplus, posisi surplus NPI pada tahun lalu juga didukung oleh surplus transaksi modal dan finansial yang ikut meningkat.

Perry bilang, kinerja terkini menunjukkan aliran masuk modal asing ke pasar keuangan domestik yang terus berlanjut. Bahkan, hingga 8 Februari 2022, terpantau ada aliran modal asing yang masuk sebesar US$ 1,1 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×