Reporter: Petrus Dabu | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memprediksi, tingkat inflasi hingga akhir tahun akan mencapai 5%. Angka tersebut lebih rendah dari perkiraan pemerintah sebesar 6%. "Memang harga bahan makanan akan naik lagi. Namun sepanjang pengendaliannya atau responsnya memadai, kenaikannya bisa ditahan," ujar Gubernur BI Darmin Nasution saat rapat kerja tentang asumsi makro APBN-P 2011 dengan Komisi XI DPR, di Jakarta Rabu (6/7).
Tahun lalu, kata dia, terjadi kenaikan harga yang berlebihan. Bahkan inflasi pada Juli 2010 mencapai 1,5% akibat anak masuk sekolah, kenaikan harga cabai dan bawang, serta terdapat administratived price yang diubah.
Bagaimana dengan 2011? BI memperkirakan, bila tidak ada perubahan administratived price, seperti tidak ada kenaikan harga BBM bersubsidi, maka inflasi sepanjang tahun 2011 lebih rendah dari posisi sekarang, yaitu 5,54% (Juni 2010-Juni 2011). "Karena tahun dasar tahun lalu itu mulai Juli itu agak tinggi naiknya, kita memperkirakan dia ada pada angka 5% pada akhir tahun" ujarnya.
Proyeksi ini, lanjut Darmin, berbeda dengan perkiraan Kementerian Keuangan yang memproyeksikan inflasi akhir tahun sebesar 6%. "Kalau ada kenaikan harga BBM, misalnya Rp 500, memang tingkat inflasi bisa sampai 6% atau 6,1%," ujarnya.
Sebaliknya, jika pemerintah melakukan pembatasan penggunaan BBM bersubsidi, kenaikan inflasi tidak akan sampai menyentuh level 6%. "Jadi masih dibawah 6%," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News