kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.889   41,00   0,26%
  • IDX 7.204   63,03   0,88%
  • KOMPAS100 1.106   10,86   0,99%
  • LQ45 878   11,63   1,34%
  • ISSI 221   0,93   0,42%
  • IDX30 449   6,38   1,44%
  • IDXHIDIV20 540   5,74   1,07%
  • IDX80 127   1,43   1,14%
  • IDXV30 135   0,66   0,49%
  • IDXQ30 149   1,74   1,18%

BI perkirakan neraca pembayaran tahun 2020 bakal surplus, ini penopangnya


Kamis, 11 Februari 2021 / 16:39 WIB
BI perkirakan neraca pembayaran tahun 2020 bakal surplus, ini penopangnya
ILUSTRASI. Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memperkirakan neraca pembayaran tahun 2020 bakal mencetak surplus.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) optimistis Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) di keseluruhan tahun 2020 akan mencetak surplus.

“Didukung dengan NPI pada kuartal IV-2020 yang nantinya juga surplus. Sehingga NPI di keseluruhan tahun lalu masih akan surplus,” ujar Gubernur BI Perry Warjiyo, Selasa (9/2) via video conference.

Tak hanya itu, kinerja positif neraca transaksi berjalan pada kuartal IV-2020 juga diperkirakan masih akan berlanjut, setelah pada kuartal III-2020 neraca transaksi berjalan mencetak surplus US$ 1,0 miliar atau setara 0,4% dari produk domestik bruto (PDB).

Baca Juga: Gubernur BI optimistis aliran modal asing yang masuk capai US$ 19,6 miliar tahun ini

Sehingga secara keseluruhan di tahun 2020, defisit neraca transaksi berjalan atau currenct account deficit (CAD) diyakini akan berada di kisaran 0,5% dari PDB.

Kemudian, aliran masuk modal asing ke pasar keuangan domestik kembali berlanjut dan ini pun menjadi salah satu alasan yang memperkokoh posisi cadangan devsia hingga akhir Desember 2020.

BI mencatat, cadangan devisa hingga akhir Desember 2020 sebesar US$ 135,9 miliar atau setara pembiayaan 10,2 bulan impor atau 9,8 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.

Dengan kondisi tersebut, BI juga masih yakin prospek nilai tukar rupiah akan semakin berdaya ke depannya. Selain karena masih bergerak sesuai dengan fundamentalnya, rupiah pun masih memiliki bantalan utama berupa cadangan devisa yang tambun.

Selanjutnya: Gubernur BI Perry Warjiyo sebut pertumbuhan ekonomi 2020 meleset dari perkiraan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×