kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.679.000   7.000   0,42%
  • USD/IDR 16.490   100,00   0,60%
  • IDX 6.520   249,06   3,97%
  • KOMPAS100 949   42,15   4,65%
  • LQ45 738   34,14   4,85%
  • ISSI 202   5,55   2,82%
  • IDX30 382   17,70   4,85%
  • IDXHIDIV20 462   16,68   3,75%
  • IDX80 107   4,47   4,34%
  • IDXV30 110   2,54   2,36%
  • IDXQ30 125   5,23   4,36%

BI perkirakan inflasi November 0,35%


Senin, 28 November 2016 / 11:28 WIB
BI perkirakan inflasi November 0,35%


Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memperkirakan hingga akhir tahun, laju inflasi masih akan sesuai proyeksi bank sentral yakni di kisaran antara 3%-3,2%. Namun, khusus untuk bulan November, inflasi diperkirakan sedikit meningkat dari bulan sebelumnya. 

Gubernur BI Agus Martowardojo mengatakan, hingga minggu ketiga November 2016 ini, inflasi tercatat sebesar 0,35%. Sebagai catatan, untuk bulan Oktober, menurut Badan Pusat Statistik (BPS), laju inflasi berada di level 0,14%.

Peningkatan inflasi di bulan November dikarenakan beberapa faktor. "Volatilitas harga pangan masih menjadi faktor utama inflasi November yang lumayan tinggi," ujar Agus, Jumat (25/11), di Surabaya.

Beberapa pangan yang harganya naik diantaranya adalah cabai dan bawang. Penyebabnya, kedua komoditas yang penting itu sedang mengalami gagal panen di beberapa setra produksi karena curah hujan tinggi.

Menurut Agus, bisa jadi, masih ada tantangan inflasi di akhir tahun yang biasanya tinggi. Namun, meski trennya meningkat, inflasi akan tetap aman dalam kisaran yang sudah diperkirakan.

Sebagai catatan, angka inflasi bulanan atau month on month (mom), sepanjang tahun 2016 tertinggi terjadi di bulan Juli. Pada bulan Juli, inflasi tercatat sebesar 0,69%. 

Tertinggi kedua terjadi di bulan Juni. Saat itu, inflasi berada di level 0,66%. Hal itu dikarenakan faktor musiman karena bertepatan dengan puasa dan persiapan menjelang hari Raya Lebaran. Terlepas dari itu, laju inflasi sepanjang tahun memang relatif rendah. Bahkan dalam beberapa bulan justru mengalami deflasi. 

Ekonom Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Latif Adam menilai, laju inflasi November tahun ini memang akan lebih tinggi dari bulan sebelumnya. Tetapi jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, diperkirakan inflasi November masih akan lebih rendah.

Sebagai catatan, pada November 2015 lalu, inflasi tercatat sebesar 0,21%. Bandingkan dengan data pada bulan sebelumnya yang mengalami deflasi cukup dalam, yaitu 0,68%. 

Sementara pada bulan Desember tahun lalu, tercatat inflasi sebesar 0,96%. "Tahun ini, trennya masih sama, karena faktor akhir tahun," katanya.
Sementara itu, pemerintah dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) tahun 2016 ini menetapkan target inflasi sebesar 4%.

Namun pemerintah yakin, realisasi hingga akhir tahun bisa di bawah target tersebut. Menteri Koordinator bidang perekonomian Darmin Nasution dalam beberapa kesempatan mengatakan, inflasi bisa mendekati 3% hingga akhir tahun.  
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×