Reporter: Bidara Pink | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tingkat peningkatan harga (inflasi) pada bulan Juli 2022 diperkirakan menurun. Berdasarkan survei pemantauan harga Bank Indonesia (BI) pada pekan keempat Juli 2022 inflasi Juli 2022 diperkirakan sebesar 0,50% mom.
Ini menurun dari tingkat inflasi pada bulan Juni 2022. Adapun Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, inflasi pada bulan Juni 2022 sebesar 0,61% mom, atau secara tahunan sebesar 4,35% yoy.
Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan, pendorong utama inlasi Juli 2022 yaitu cabai merah, bawang merah, bahan bakar rumah tangga, serta angkutan udara.
“Cabai merah tercatat inflasi sebesar 0,17% mom, kemudian bawang merah sebesar 0,10% mom, bahan bakar rumah tangga sebesar 0,08% mom, serta angkutan udara dengan inflasi sebesar 0,06% mom,” tulis Erwin dalam keterangan resminya, Jumat (29/7).
Baca Juga: Mendag Zulkifli Hasan: Harga Bapok Cenderung Turun & Stok Migor Curah Berlebih
Selain itu, inflasi juga datang dari peningkatan harga cabai rawit sebesar 0,04% mom, rokok kretek filter sebesar 0,02% mom, serta tomat, daging ayam ras, mie kering, nasi dengan lauk, air kemasan, semen, sabun detergen bubuk/cair, dan tarif air minum PAM yang masing-masing naik 0,01% mom.
Sementara itu, ada komoditas yang mengalami penurunan harga (deflasi) sehingga menyumbang deflasi pada periode minggu keempat Juli 2022, yaitu minyak goreng sebesar 0,06% mom, jeruk dan emas perhiasan masing-masing sebesar 0,02% mom, serta telur ayam ras, kangkung, bayam, sawi hijau, dan bawang putih yang masing-masing turun harga sebesar 0,01% mom.
Ke depan, BI akan terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait untuk tetap mendorong pertumbuhan ekonomi di tengah tekanan eksternal yang meningkat, serta terus mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News