kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

BI perkirakan inflasi bulan November ini naik menjadi 0,18%


Jumat, 22 November 2019 / 14:04 WIB
BI perkirakan inflasi bulan November ini naik menjadi 0,18%
ILUSTRASI. Gubernur BI Perry Warjiyo memberikan keterangan mengenai hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Kamis (21/11/2019). BI memperkirakan inflasi bulan November 2019 ini naik menjadi sebesar 0,18%.


Reporter: Grace Olivia | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memproyeksikan inflasi kembali meningkat pada bulan November 2019. Berdasarkan hasil survei pemantauan harga oleh Bank Indonesia (BI) pada minggu ketiga November 2019, tingkat inflasi diperkirakan sebesar 0,18%  month-to-month  (mtm) atau 3,04%  year-on-year  (yoy).

Secara bulanan, Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, inflasi November 2019 diperkirakan lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya yaitu hanya 0,02%.

Baca Juga: Ditopang konsumsi dan investasi, BI proyeksi ekonomi tahun ini bisa tumbuh 5,1%

“Ini biasa, jelang akhir tahun inflasi memang lebih tinggi yaitu di bulan November dan Desember berdasarkan pola musiman dan adanya hari besar keagamaan,” tutur Perry, Jumat (22/11).

Sumber inflasi November, lanjutnya, diperkirakan berasal dari komoditas bawang merah yang mengalami inflasi 0,08%, daging ayam ras sebesar Rp 0,05%, serta sejumlah komoditas lainnya.

Sementara, komoditas yang diperkirakan masih akan mengalami deflasi di antaranya cabai merah sebesar 0,07% dan cabai rawit 0,02%.

Baca Juga: BI ramal inflasi pada tahun 2019 ada di kisaran 3,1%

Adapun, Perry menyatakan, BI tetap memproyeksikan inflasi sampai dengan akhir tahun relatif rendah dan terkendali, yaitu sebesar 3,1%.

Secara year-to-date (ytd), inflasi tercatat sebesar 2,41%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×