Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Hasil survei Bank Indonesia (BI) menemukan adanya kenaikan penjualan ritel tahunan di Desember. Pertumbuhan penjualan ritel di bulan terakhir tahun 2013 itu mencatat laju tercepat sejak Juli 2013.
BI menemukan, pertumbuhan penjualan ritel didorong kenaikan pengeluaran untuk perayaan Natal dan Tahun Baru. Penjualan ritel Desember tumbuh 26,6% dari tahun sebelumnya.
Hal ini didukung oleh kenaikan pembelian makanan, minuman dan tembakau. Sedangkan pembelian suku cadang dan aksesori mencatat pertumbuhan negatif. Selain itu, BI juga merevisi penjualan ritel November menjadi 17,9% dari sebelumnya di angka 14%.
Hasil survei dilakukan terhadap 650 pengecer di 10 kota besar. Hasil survei itu menunjukkan adanya ekspektasi perlambatan penjualan ke depan, akibat cuaca buruk yang mengganggu distribusi.
Dalam tiga bulan mendatang, faktor musiman akan memicu tekanan harga yang lebih tinggi untuk ketersediaan bahan baku. Para peritel bilang, mereka memperkirakan penjualan Januari tetap kuat , atau naik 2,1% dari tahun sebelumnya , tetapi turun jatuh 4,1% jika dibandingkan bulan sebelumnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News