Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Hasil survei harga mingguan yang dilakukan oleh Bank Indonesia (BI) menujukkan, inflasi hingga pekan kedua bulan September 2016 tercatat sebesar 0,25%. Inflasi tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan pekan pertama September yang tercatat 0,17%.
Gubernur BI Agus Martowardojo mengatakan, pada pekan kedua bulan ini, terjadi kenaikan pada beberapa harga komoditas pangan, seperti cabai merah dan bawang merah. "Sementara, telur ayam dan daging ayam ada deflasi," kata Agus, Jumat (16/9).
Harga cabai merah biasa dan cabai merah keriting sejak awal September menujukkan tren peningkatan. Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, harga cabai merah biasa pada pekan pertama September 2016 berkisar Rp 32.300-Rp 33.430 per kilo gram (kg). Namaun, pada pekan kedua harga cabai merah biasa meningkat ke kisaran Rp 37.580-Rp 41.220 per kg.
Begitu juga dengan harga cabai merah keriting yang pada pekan pertama tercatat Rp 32.950-Rp 33.930 per kg. Harga tersebut kemudian naik pada pekan kedua menjadi Rp 37.800-Rp 41.610 per kg.
Sementara itu, harga bawang merah pada pekan pertama tercatat sekitar Rp 38.760-Rp 38.900 per kg. Pada pekan kedua Agustus, harga tersebut meningkat menjadi Rp 40.100-Rp 41.670 per kg.
Lanjut Agus, dengan perkiraan inflasi bulanan September berdasarkan hasil survei tersebut, maka inflasi tahunan September diperkirakan sedikit berada di atas 3% year on year (YoY). Angka itu naik dari posisi akhir Agustus 2016 yang sebesar 2,79%. "Tapi masih sejalan dengan target 4% plus minus 1%," paparnya.
Sebagai gambaran, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, indeks harga konsumen (IHK) bulan September 2015 mengalami deflasi sebesar 0,05%. Namun, inflasi tahunan September 2015 tercatat cukup tinggi, yaitu 5,07% YoY.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
